Bisnis.com, SOLO - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menolak permintaan Vladimir Putin jelang perayaan Natal Rusia.
Seperti diketahui, Rusia memiliki hari Natalnya sendiri. Negara yang dimpimpin oleh Vladimir Putin tersebut tidak merayakan Natal pada tanggl 25 Desember seperti kebanyakan warga di seluruh dunia.
Akan tetapi, Kremlin biasanya merayakan Natal pada tanggal 7 Januari, itu artinya besok.
Jelang hari Natal, Vladimir Putin melontarkan satu permintaan kepada Zelensky. Putin ingin gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina dilakukan pada hari baik ini.
Permintaan tersebut dilontarkan Putin lantaran sebagian besar penganut Ortosoksi tingga di wilayah konflik.
“Melanjutkan dari fakta bahwa sejumlah besar warga yang menganut Ortodoksi tinggal di wilayah permusuhan, kami meminta pihak Ukraina untuk mengumumkan gencatan senjata dan mengizinkan mereka untuk menghadiri kebaktian pada Malam Natal, serta pada Hari Natal,” kata Putin.
Akan tetapi dilansir dari Asia One, Zelensky dengan tegas menolak permintaan Vladimir Putin tersebut.
Orang nomor 1 Ukraina itu mengatakan tidak akan ada gencatan senjata sampai Rusia menarik pasukannya dari tanah yang diduduki .
Ya, belakangan Zelensky memang tengah berada di atas angin. Ukraina akan mendapat berbagai bantuan senjata dari sekutunya, Jerman dan Amerika Serikat.
Amerika Serikat dan Jerman telah membuat pengumuman bersama untuk memasok Ukraina dengan kendaraan tempur lapis baja.
Lima puluh Kendaraan Tempur Bradley akan dimasukkan dalam paket kiriman Jerman dan AS ke Ukraina.
Jerman mengatakan sedang mengirim Kendaraan Tempur Infanteri Marder, menyusul pengumuman oleh Prancis pada hari Rabu bahwa mereka mengirim kendaraan tempur lapis baja AMX-10 RC.