Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin meminta rumah warga terdampak gempa Cianjur yang dibangun kembali oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) tahan gempa.
Orang nomor dua di Indonesia ini ingin rumah yang dibangun secara mandiri oleh warga harus memiliki kualitas yang berbeda dari rumah biasanya. Bahkan, harus tahan terhadap gempa khususnya untuk pembangunan rumah warga yang tidak direlokasi.
"Konstruksinya harus dengan konstruksi yang tahan gempa, karena ini masih wilayah rawan, apalagi untuk yang disini hunian tetap (huntap) yang direlokasi wilayahnya aman dari gempa," ujarnya usai meninjau lokasi pembangunan huntap di Desa Sirnagalih, Cilaku, Cianjur, Jawa Barat, Rabu (4/1/2023).
Sementara itu, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto memastikan bahwa pihaknya akan memantau pembangunan setiap warga terdampak gempa Cianjur.
Dia mengatakan bahwa Kementerian PUPR bakal memutuskan apakah telah memenuhi keriteria bagunan tahan gempa.
"Nantinya [sebagian] rumah dibangun oleh masyarakat tetapi tentunya kami akan melakukan pendampingan, kalau itu layak fungsi maka akan kami berikan sertifikat layak fungsi," ujarnya.
Baca Juga
Untuk dikethaui, pemerintah memberikan bantuan untuk membangun kembali rumah warga yang rusak, terdiri dari Rp60 juta untuk rumah rusak berat, Rp30 juta untuk rusak sedang, dan Rp 5 juta untuk yang rusak ringan.
Sementara itu, pada Selasa (3/1/2023) sudah ada 91 unit yang telah selesai 100 persen, sedangkan lokasi huntap kedua berada di Desa Murnisari, Kecamatan Mande yang tengah dibangun sebanyak 151 unit. Saat ini, baru ada empat unit yang telah tertutup atap.