Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

AS dan Korea Selatan Siap Respons Nuklir Korea Utara

Gedung Putih memperingatkan jika Korea Utara menggunakan senjata nuklir, maka Amerika Serikat dan Korea Selatan akan merespons.
Erta Darwati
Erta Darwati - Bisnis.com 04 Januari 2023  |  19:23 WIB
AS dan Korea Selatan Siap Respons Nuklir Korea Utara
Uji tembak rudal balistik kapal selam dari bawah air dalam foto tidak bertanggal yang dirilis oleh Pusat Agensi Berita Korea Utara (KCNA) di Pyongyang, Minggu (24/4/2016). - Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Gedung Putih memperingatkan pada Selasa (3/1/2023) jika Korea Utara (Korut) menggunakan senjata nuklir, maka Washington dan Seoul, Korea Selatan akan merencanakan tanggapan yang terkoordinasi.

Juru bicara (jubir) Dewan Keamanan Nasional (NSC) Gedung Putih mengungkap bahwa Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol dan Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden telah menugaskan tim untuk merespons berbagai skenario, termasuk penggunaan nuklir.

NSC turut angkat bicara usai munculnya laporan terkait tanggapan sekutu terhadap adanya rencana serangan nuklir dari Pyongyang.

Pada Senin (2/1/2023), Biden mengatakan tidak ada kemungkinan latihan nuklir bersama dengan Seoul, berbeda dengan komentar Presiden Yoon.

Meski begitu, juru bicara (jubir) NSC mengklarifikasi bahwa latihan bersama bukanlah pilihan, karena Korea Selatan tidak memiliki senjata nuklir sendiri.

"Amerika Serikat berkomitmen penuh untuk aliansi kami, dan memberikan pencegahan yang diperluas melalui berbagai kemampuan pertahanan AS", kata jubir tersebut, seperti dilansir dari CNA, Rabu (4/1/2023).

Sementara itu, di Seoul, kantor Yoon mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa sekutu sedang melakukan pembicaraan dan perencanaan bersama terkait nuklir.

"Dalam pembicaraan tentang berbagi informasi, perencanaan bersama dan rencana implementasi bersama yang berkaitan dengan pengoperasian aset nuklir AS untuk menanggapi senjata nuklir Korea Utara," lanjutnya.

Yoon mengatakan bahwa senjata nuklir itu milik AS, tetapi perencanaan dan pelatihan harus dilakukan bersama Korea Selatan.

"Senjata nuklir itu milik Amerika Serikat, tetapi perencanaan, pembagian informasi, latihan, dan pelatihan harus dilakukan bersama oleh Korea Selatan dan Amerika Serikat," kata Yoon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

amerika serikat Joe Biden nuklir korea utara korea selatan
Editor : Nancy Junita

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top