Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bahas Rusia, Joe Biden dan PM Jepang Gelar Pertemuan di Gedung Putih

Presiden AS, Joe Biden akan bertemu Perdana Menteri (PM) Jepang, Fumio Kishida pada 13 Januari 2023, membahas kasus Ukraina, Korea Utara hingga Taiwan.
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida/DW-Kyodo Imago
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida/DW-Kyodo Imago

Bisnis.com, JAKARTA - Sekretaris pers Gedung Putih, Marine Jean-Pierre mengatakan bahwa Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan menyambut Perdana Menteri (PM) Jepang, Fumio Kishida pada 13 Januari 2023.

Pertemuan Biden dan Kishida untuk membahas operasi militer khusus Rusia di Ukraina, serta perkembangan nuklir dan rudal Korea Utara.

"Presiden Biden berharap dapat menyambut Perdana Menteri Kishida Fumio dari Jepang ke Gedung Putih pada hari Jumat, 13 Januari untuk lebih memperdalam hubungan antara pemerintah, ekonomi, dan rakyat kita," kata Jean-Pierre.

Selama setahun terakhir, kedua pemimpin negara itu telah bekerja sama dengan sangat erat untuk memodernisasi aliansi AS-Jepang, seperti dilansir dari TASS, Rabu (4/1/2023).

"Kedua pemimpin itu telah memperluas kerja sama dalam isu-isu utama dari perubahan iklim hingga teknologi kritis termasuk melalui Quad, dan memajukan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," katanya.

Adapun dilaporkan bahwa Biden dan Kishida akan membahas berbagai masalah regional dan global termasuk program senjata pemusnah massal dan rudal balistik yang melanggar hukum milik Korea Utara, operasi khusus Rusia di Ukraina, dan menjaga perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.

"Presiden Biden akan menegaskan kembali dukungan penuhnya untuk Strategi Keamanan Nasional Jepang yang baru-baru ini dirilis, kepresidenannya di G7, dan masa jabatannya sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB," lanjutnya.

Kepala program Jepang di think tank Center for Strategic and International Studies Washington, Christopher Johnstone mengatakan bahwa kunjungan Kishida akan memperkuat posisi Jepang sebagai sekutu Amerika yang paling kritis di Indo-Pasifik.

Dia mengatakan Kishida akan meminta dukungan Biden untuk strategi keamanan dan pertahanan nasionalnya, serta khususnya dukungan untuk memperoleh kemampuan serangan balik.

“Strategi pertahanan Jepang menyerukan pengenalan rudal jelajah Tomahawk buatan AS dalam waktu dekat, tetapi tidak menentukan batas waktu. Kishida akan meminta dukungan presiden untuk bergerak cepat,” katanya.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa Kishida dan Biden juga akan fokus pada masalah ekonomi yang terkait dengan China.

"Mereka juga akan sangat fokus pada masalah keamanan ekonomi yang terkait dengan China, termasuk kerjasama kontrol ekspor untuk teknologi sensitif seperti semikonduktor," lanjutnya.

Sementara itu, kedua negara itu juga berencana untuk menentukan arah kemitraan mereka untuk tahun yang akan datang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper