Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prediksi PDIP Soal Kapan Jokowi Akan Umumkan Reshuffle Kabinet

PDIP memprediksi Jokowi akan melakukan perombakan kabinet alias reshuffle pada Rabu pon.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (kiri), Ketua DPP Tri Rismaharini (tengah), dan Ketua DPP Djarot Saiful Hidayat (kanan) di sela konsolidasi nasional partai di Kantor PDIP Jatim di Surabaya, Minggu (30/8/2020)./Antara
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (kiri), Ketua DPP Tri Rismaharini (tengah), dan Ketua DPP Djarot Saiful Hidayat (kanan) di sela konsolidasi nasional partai di Kantor PDIP Jatim di Surabaya, Minggu (30/8/2020)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Djarot Saiful Hidayat memprediksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengumumkan perombakan kabinet atau reshuffle pada hari Rabu pon.

Sebagai informasi, Rabu pon terdekat jatuh pada 1 Februari 2023.

“Ya biasanya Rabu pon, Rabu pon ya. Rabu pon itu setiap bulan ada rabu pon. Nah jadi kita tunggu saja, Rabu ponnya itu yang bulan apa,” jelas Djarot saat ditemui Kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa (3/1/2023).

Dia meyakini Jokowi pasti akan melakukan reshuffle. “Yes, keniscayaan [reshuffle], kalau menurut saya,” ujarnya.

Selain itu, Djarot mengatakan seharusnya menteri dari Partai NasDem mengundurkan diri dari jabatannya.

“Kalau memang gentle betul sudah seperti itu, akan lebih baik, untuk menteri-menterinya lebih baik mengundurkan diri,” jelas Djarot saat ditemui Kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa (3/1/2023).

Dia berpendapat, menteri dari NasDem seperti sudah tak sejalan dengan kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Apalagi, NasDem sudah mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden yang disebut sebagai antitesa Jokowi.

“Sebab apa? Sebab, rupanya mungkin agak tidak cocok dengan kebijakan Pak Jokowi, termasuk yang disampaikan adalah sosok antitesis Pak Jokowi,” ungkap Djarot.

Lebih lanjut, Djarot berpendapat Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya perlu dievaluasi. Sebagai informasi, keduanya merupakan kader NasDem.

Terkait kinerja SYL, dia menjelaskan Indonesia sudah berupaya jadi negara berswasembada pangan. Namun, lanjutnya, produksi beras kerap juga tak mencukupi.

“Sehingga, harga beras naik dan baru saja datang impor beras dari luar, 500 ribu ton. Padahal prinsipnya adalah Pak Jokowi ingin membangun kedaulatan pangan,” ujarnya.

Sinyal Jokowi

Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi juga kembali menghangatkan sinyal perombakan alias reshuffle Kabinet Indonesia Maju. Meskipun demikian, Kepala Negara itu tak secara tegas menyebutkan waktu pasti perombakan kabinet akan dilakukan.

“Tunggu aja, ditunggu aja,” ujarnya kepada wartawan usai meninjau pasar Pasar Tanah Abang, Jakarta, Selasa (2/1/2023).

Lebih lanjut, saat dikonfirmasi terkait rumor reshuffle akan menyasar menteri-menteri dari NasDem, Jokowi juga memberikan jawaban yang sama.

“Ditunggu saja,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper