Bisnis.com, SOLO - Bukan rahasia lagi jika Indonesia punya satu model jet tempur impian yang sampai saat ini belum terbeli.
Ialah F-35 buatan AS yang diklaim menjadi jet tempur dengan teknologi tercanggih yang ada di dunia saat ini. Namun sayang, negosiasi antara perusahaan pembuat jet tempur dengan Menhan, Prabowo Subianto, belum mencapai kata sepakat.
Justru, Kanada yang semula tidak banyak bicara soal pembelian F-35 dikabarkan curi start.
Dilansir dari The Canadian Press, negara tersebut sudah siap mengalokasikan dana untuk pembelian 16 jet tempur F-35 buatan Amerika Serikat.
Menurut laporan, Departemen Pertahanan Nasional telah menerima otorisasi untuk membelanjakan 7 miliar dollar untuk membeli 16 unit F-35.
Itu artinya per unit, AS menjual F-35 sebesar 450 juta dollar kepada Kanada, yang setara dengan lima kali biaya pesawat yang dilaporkan secara publik.
Seperti diketahui, pembuatan jet tempur F-35 dilaporkan "hanya" menela biaya 98,22 juta dollar saja per pesawat, termasuk biaya tambahan seperti pemeliharaan depot, peralatan pendukung darat, dan suku cadang.
Tapi yang perlu diketahui, pembelian militer Kanada ini tak semata-mata hanya F-35 saja tapi juga mencakup peningkatan yang sangat dibutuhkan untuk infrastruktur fisik dan digital Royal Canadian Air Force (RCAF).
Misalnya saja fasilitas baru untuk menampung dan memelihara jet tempur dan peningkatan jaringan komputer militer.
Menurut para ahli, peningkatan infrastruktur dan jaringan RCAF sangat penting, mengingat kondisi fasilitas layanan saat ini dan teknologi canggih F-35, dibandingkan dengan CF−18 yang akan diganti.