Bisnis.com, JAKARTA - Sebuah jet tempur F-35A dilaporkan jatuh di Pangkalan Angkatan Udara Eielson, dekat Fairbanks, Alaska, sesaat sebelum pukul 1 siang pada hari Selasa waktu setempat.
Siaran berita dari pangkalan tersebut mengatakan sang pilot keluar dari pesawat dan tidak terluka, tetapi ia dibawa ke Rumah Sakit Angkatan Darat Bassett di Fort Wainwright untuk evaluasi.
Untuk sementara, dikatakan bahwa jatuhnya jet F-35A kebanggaan AS itu disebabkan oleh "kerusakan pesawat yang signifikan."
Meski demikian, belum bisa dikatakan kerusakan apa yang menyebabkan F-35A terjatuh.
Dilansir dari Alaska Public, ada dua skuadron F-35 yang bermarkas di Eielson, dengan total 54 jet tempur canggih. Setiap F-35A harganya lebih dari $82 juta atau sekira Rp1,3 Triliun.
Meski demikian hingga berita ini diterbitkan, belum ada yang menjelaskan tentang kronologi lengkap jatuhnya F-35 itu.
Baca Juga
Namun juru bicara pangkalan mengatakan kepada Anchorage Daily News hari ini bahwa jet itu jatuh di landasan pacu.
Pada konferensi pers di pusat pengunjung Eielson, Kolonel Paul Townsend mengatakan pilot mengumumkan keadaan darurat dalam penerbangan sebelum melontarkan diri.
Townsend mengatakan masih terlalu dini untuk mengidentifikasi penyebab keadaan darurat, tetapi hal itu akan ditentukan selama penyelidikan kecelakaan.
Namun jika dilihat dari video pendek yang diunggah The Spectator Index, terlihat F-35 jatuh begitu saja dan langsung menghantam tanah.
Tidak ada indikasi tabrakan atau hal di luar pesawat yang membuat jet kebanggaan AS ini jatuh. Meski demikian, semua masih akan diselidiki lebih lanjut.