Bisnis.com, JAKARTA - Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa kejadian terorisme yang terjadi di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat tidak boleh terjadi lagi.
Selain itu, Listyo juga mengatakan bahwa ancaman teroris merupakan ancaman yang serius, apalagi saat masa Natal dan Tahun Baru (Nataru).
“Ancaman teroris menjadi gangguan yang serius. Perlu saya tekankan bahwa aksi teroris seperti di Polsek Astana Anyar tidak boleh terjadi lagi,” ujar Listyo di saat pelaksaan Apel Operasi Lilin di Monas, Kamis (22/12/2022).
Kemudian, Listyo mengingatkan bahwa harus adanya deteksi dini dan juga langkah yang preventif guna mencegah aksi-aksi teror tersebut.
Dia mengatakan Polri juga siap melakukan pencegahan ketat di pusat keramaian, tempat ibadah dan tempat lain yang berpotensi menjadi target serangan teror.
Sebelumnya, Ledakan bom bunuh diri terjadi di kantor polisi sektor (Polsek) Asatana Anyar, Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022).
Baca Juga
Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Aswin Sipayung mengatakan bahwa untuk kronologi awal terjadi pada saat anggota Polsek Astana Anyar melakukan apel pagi.
“Pukul 08.20 WIB, Polsek Astana Anyar sedang apel, satu orang laki-laki masuk ke polsek mengancungkan senjata tajam,” ujar Aswin kepada wartawan, Rabu (7/12/2022).
Selanjutnya, Aswin mengatakan setelah pelaku mengacungkan senjata, dirinya menerobos barisan apel dan barulah terjadi ledakan bom tersebur.
“Dia menerobos barisan apel, anggota menghindar, dan terjadi ledakan, pelaku membawa bom. Diduga bom bunuh diri, pelaku meninggal dunia,” tuturnya.