Bisnis.com, JAKARTA – Survei terbaru Charta Politika Indonesia yang dirilis pada Kamis (22/12/2022) menunjukkan lebih banyak publik yang merasa kinerja ekonomi era Presiden Joko Widodo (Jokowi) lebih baik daripada era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Survei Charta Politika ini diselenggarakan pada 8 hingga 16 Desember 2022 dengan jumlah sampel 1.220 responden yang tersebar di seluruh Indonesia. Sampel dipilih menggunakan teknik multistage random sampling, dengan margin error kurang lebih 2,82 persen.
Banyak topik yang ditanyakan, salah satunya terkait perbandingan kinerja ekonomi era Presiden Jokowi dan SBY. Pertanyaan menjelaskan, kedua presiden tersebut sama-sama pernah mengalami tantangan ekonomi. SBY menghadapi krisis finansial 2008 dan Jokowi menghadapi pandemi Covid-19.
Hasilnya, sebanyak 47,5 persen responden memilih kinerja ekonomi pemerintahan Jokowi lebih baik. Sedangkan, 40,4 persen responden memilih kinerja ekonomi pemerintahan SBY yang lebih baik. Sisanya, 12,2 persen tak menjawab atau tak tahu.
Lalu, dari pertanyaan lainnya soal kinerja pemerintahan Jokowi, sebanyak 14,7 persen responden mengaku sangat puas dan 58,2 persen merasa cukup puas. Artinya jika dijumlahkan, kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah sebesar 72,9 persen.
Di sisi lain, ada 23,1 persen responden yang merasa kurang puas dan 2,7 persen yang menyatakan tidak puas sama sekali. Jika dijumlahkan, ada 25,8 persen responden yang tak puas.
Baca Juga
Dibandingkan dua survei Charta Politika sebelumnya, kepuasan terhadap kinerja pemerintahan Jokowi terus meningkat.
Pada survei September 2022, sebesar 63,5 persen responden yang puas dengan kinerja Jokowi. Lalu pada survei November 2022, meningkat menjadi 69,5 persen. Kini, angkanya menjadi 72,9 persen.