Bisnis.com, JAKARTA - Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Kholid mengatakan seharusnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak perlu khawatir disalahkan jika nantinya ada koalisi antar parpol yang gagal terbentuk.
Kholid menjelaskan, Jokowi seharusnya tak perlu khawatir sebab seorang presiden memang tidak ikut campur tangan dalam urusan pembentukan koalisi antar parpol.
"Presiden tidak perlu takut atau khawatir dengan hal tersebut. Kalau memang beliau tidak ikut intervensi dalam proses penentuan koalisi pilpres, ya santai saja," ujar Kholid saat dikonfirmasi, Kamis (22/12/2022).
Dia menyarankan Jokowi fokus menjalankan perannya sebagai kepala negara dan kepala pemerintah.
Urusan pembentukan koalisi dan pencalonan presiden (capres) dan wakil presiden (cawapres) merupakan kepentingan partai politik.
Kholid khawatir jika Jokowi terus berkomentar soal pencapresan, maka membuka ruang spekulasi adanya campur tangan soal penentuan capres dan cawapres.
"Itu jadi tidak baik buat demokrasi kita dan tidak baik juga buat beliau sebagai pemimpin bangsa," jelasnya.
Dikatakan, konstitusi menegaskan partai politik yang punya wewenang menentukan capres dan cawapres.
Sebelumnya, Jokowi khawatir ada pihak yang menyalahkan Istana jika koalisi antar parpol gagal terbentuk. Dia merasa, selama ini banyak pihak yang mengaitkan pemerintah dengan urusan yang tak diurusi langsung oleh Istana.
"Yang saya takutkan nanti kalau ada yang gagal koalisi, gagal koalisi nanti yang dituduh nanti Istana lagi. Ini Istana ini, istana, istana," ujar Jokowi saat memberi sambutan di acara HUT ke-16 Partai Hanura di JCC, Jakarta, Rabu (21/12/2022).