Bisnis.com, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat terjadi ratusan kali gempa susulan di dua titik gempa yaitu Cianjur, Jawa Barat, dan Karangasem, Bali.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan gempa susulan Bali sudah lebih dari 100 kali sejak gempa utama dengan magnitudo 5,2 pada tanggal 13 Desember 2022, pukul 17.38 WIB. “Telah terjadi 108 gempa susulan,” tulis Daryono, seperti dilansir Tempo, Sabtu (17/12/2022)
Berdasarkan gambar yang disertakan, pusat gempa susulan di Bali terlihat kurang dari 60 kilometer atau di kategori dangkal.
Baca Juga
Daryono juga memberi kabar terbaru dari Cianjur. “424 gempa susulan di Cianjur dan mulai stabil,” tulisnya disertai gambar diagram batang yang mulai cenderung datar mendekati nol.
Gempa Bali sendiri menyebabkan sejumlah kerusakan. Data BPBD Karangasem per 17 Desember 2022 mencatat delapan kecamatan terdampak dengan jumlah terbanyak di Kecamatan Kubu, yaitu 93 titik. Korban luka sebanyak delapan orang yang tersebar di tujuh desa, sebagian besar menderita luka ringan.
BPBD juga mencatat 186 bangunan terdampak gempa tersebut, dengan 120 rumah dengan tingkat kerusakan ringan ada di peringkat pertama, dan disusul 19 pura pribadi rusak ringan dan 10 rumah rusak dengan kategori sedang.