Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perang Rusia vs Ukraina, Rusia Akan Melakukan Serangan Besar di Tahun Baru

Putin berencana melakukan serangan besar di akhir tahun. Simak update perang Rusia vs Ukraina akhir tahun ini.
Anggota Pasukan Pertahanan Teritorial Ukraina berpartisipasi dalam latihan di bekas pabrik aspal di pinggiran Kyiv, Ukraina, Sabtu (19/2/2022)./Bloomberg-Ethan Swope
Anggota Pasukan Pertahanan Teritorial Ukraina berpartisipasi dalam latihan di bekas pabrik aspal di pinggiran Kyiv, Ukraina, Sabtu (19/2/2022)./Bloomberg-Ethan Swope

Bisnis.com, JAKARTA – Perang Rusia vs Ukraina memasuki hari ke-296, Rusia tengah mempersiapkan serangan besar di tahun baru 2023. Tak tinggal diam, Ukraina juga memperkuat pasukan militernya.

Dilansir The Guardian pada Jumat (16/12/2022) Pejabat senior Ukraina menyebut bahwa Vladimir Putin sedang mempersiapkan serangan besar baru di tahun baru. Pejabat itu mengatakan bahwa Rusia akan tetap melakukan serangan barunya meskipun dalam beberapa waktu terakhir Moskow mengalami sejumlah kemunduran di medan perang 

Menteri pertahanan Ukraina, Oleksii Reznikov, mengatakan bahwa saat ini pasukan Ukraina telah berhasil mempertahankan diri terhadap serangan rudal Rusia yang menargetkan infrastruktur utama, termasuk jaringan energi.

Selain itu, Reznikov mengungkapkan adanya beberapa bukti yang menandakan bahwa Kremlin sedang mempersiapkan serangan baru yang lebih luas.

Reznikov memprediksi serangan besar-besaran Rusia dapat terjadi pada bulan Februari 2023 mendatang, sementara pejabat senior lainnya mengindikasikan bahwa mereka yakin serangan baru Rusia itu kemungkinan akan terjadi paling cepat pada bulan Januari 2023.

Mengacu pada mobilisasi parsial Rusia sekitar 300.000 tentara, Reznikov menyarankan agar setengah dari jumlah pasukan militer Ukraina dapat menerima pelatihan yang digunakan untuk memperkuat posisi pertahanan dalam melawan pasukan Moskow setelah serangkaian kemunduran medan perang, sementara sisanya dipersiapkan untuk serangan di masa depan.

“Bagian kedua dari mobilisasi, sekitar 150.000 orang, memulai kursus pelatihan mereka di berbagai kamp,” kata Reznikov.

“Para wamil melakukan persiapan minimal tiga bulan. Itu berarti mereka mencoba untuk memulai gelombang ofensif berikutnya mungkin di bulan Februari, seperti tahun lalu. Itu rencana mereka," sambungnya.

Selain itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan dirinya tak akan tinggal diam dan akan terus memastikan kondisi kesiapan pasukan militernya.

"Penjajah tidak dapat mengalahkan tentara kita, dan itulah sebabnya mereka akan terus menghancurkan setiap kota dan desa," sebut Zelensky dalam pidatonya terbarunya pada Kamis (15/12/2022).

Zelensky mengatakan bahwa satu-satunya cara untuk menghentikan Rusia adalah dengan mendorong pasukan Rusia itu untuk keluar dari tanah Ukraina.

"Para penjajah melemparkan semua orang dan semua yang mereka miliki ke dalam serangan. Mereka tidak bisa mengalahkan pasukan kita, jadi mereka secara fisik menghancurkan setiap kota dan desa sehingga tidak ada bangunan, bahkan tembok yang bisa digunakan untuk pertahanan apa pun," kata Zelensky.

"Cara yang dapat dilakukan untuk menghentikan serangan Rusia adalah dengan mendorong mereka selangkah demi selangkah, mengusir teroris Rusia dari tanah Ukraina kami. Ini untuk melanjutkan tekanan terhadap Rusia," sambungnya.

Rangkaian peristiwa perang Rusia vs Ukraina hari ke- 296:

–  Rusia lakukan gencatan di Kherson, 2 orang gugur

"Penembakan Rusia menewaskan dua orang termasuk seorang pekerja Palang Merah, di Kherson dan memutus aliran listrik sepenuhnya di kota selatan," kata pejabat Ukraina.

– Serangan besar di Donetsk sebabkan 1 orang tewas

Pejabat sekutu Moskow di kota Donetsk yang diduduki Rusia, mengatakan bahwa mereka telah mengalami beberapa serangan terberat dalam beberapa tahun dari pasukan Ukraina, menyebabkan satu orang tewas.

– Rusia akan gandakan jumlah peluncuran uji coba rudal balistik

"Rusia akan menggandakan jumlah peluncuran uji coba rudal balistik antarbenua menjadi delapan di tahun depan, dari semula empat rudal pada 2022," kata komandan pasukan roket strategis pada Jumat (16/12/2022).

Sergei Karakayev mengatakan bahwa delapan uji terbang akan dijadwalkan dari dua lokasi peluncuran, satu di dekat Murmansk di utara dan yang lainnya di dekat Volgograd di selatan.

– Terdapat serangan baru di pangkalan udara Rusia di Kursk 

"Sebuah pangkalan udara Rusia di Kursk diserang pada Rabu malam,"  kata seorang pejabat senior Ukraina. 

Sementara Penasihat Senior Presiden Zelensky Anton Gerashchenko,  mengunggah serangkaian pembaruan di Telegram, dia mengatakan  bahwa sebuah drone tak dikenal telah menyerang fasilitas militer.

– AS umumkan rencana perluasan pelatihan personil militer Ukraina di Jerman

Militer Amerika Serikat melaporkan akan memperluas pelatihan personel militer Ukraina di Jerman. Mulai bulan Januari 2023 mendatang, sebanyak 500 tentara dalam waktu satu bulan akan dilatih. Kemudian tercatat lebih dari 15.000 orang Ukraina telah dilatih oleh AS dan sekutunya sejak bulan April lalu.

– Serangan Rusia ke infrastruktur energi lumpuhkan ekonomi Ukraina

Pemadaman listrik akibat serangan rudal dan pesawat tak berawak Rusia pada infrastruktur listrik Ukraina melumpuhkan ekonominya, termasuk di sektor-sektor utama seperti pertambangan dan manufaktur. 

Ukraina dilaporkan membutuhkan  tambahan $2 miliar per bulan di atas $55 miliar yang sudah diproyeksikan untuk tahun depan untuk memenuhi biaya dasar.

– Zelensky sebut perang Rusia di enam bulan ke depan akan menentukan banyak hal 

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa enam bulan ke depan konflik dengan Rusia akan menentukan banyak hal dalam konfrontasi yang dimulai Rusia dengan agresi.

– Putin sebut akan atasi dampak finansial dari sanksi barat dengan menjual gas 

Vladimir Putin mengatakan Rusia akan mencoba mengatasi dampak finansial dari sanksi barat dengan menjual gas ke tetangga timurnya. 

Selain itu, Putin mengatakan Rusia akan mengembangkan hubungan ekonominya dengan negara-negara di Asia, Afrika, dan Amerika Latin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ileny Rizky
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper