Bisnis.com, JAKARTA – Perang Rusia vs Ukraina memasuki hari ke- 295. Masih bersitegang, pihak Rusia mengungkapkan bahwa tidak akan ada serangan ketika natal.
Dilansir The Guardian pada Kamis (15/12/2022), Moskow mengatakan tidak ada gencatan senjata Natal, setelah hampir 10 bulan perang di Ukraina. Pertempuran tampaknya akan berlarut-larut selama musim dingin.
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah meminta Rusia agar mulai menarik pasukannya si Minggu ini, sebelum Natal, sebagai langkah pertama menuju kesepakatan damai. "Tidak ada ketenangan di garis depan," kata presiden Ukraina itu.
"Setiap hari dan setiap meter diberikan serangan dengan sangat keras. Seluruh taktik penjajah bermuara pada penghancuran. Segala sesuatu di depan mereka dihancurkan dengan artileri, sehingga hanya reruntuhan dan kawah yang tersisa di tanah," sambungnya.
Meskipun begitu, Moskow langsung menolak mentah-mentah proposal dari Zelensky itu. Rusia malah menyebut Ukraina harus rela dan menerima kehilangan wilayahnya untuk Rusia sebelum kemajuan apa pun dapat dicapai.
"Tidak, tidak ada tawaran seperti itu yang diterima dari siapa pun. Topik ini tidak ada dalam agenda," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.
Baca Juga
Peskov menyebut tidak akan ada perdamaian dengan Kyiv sampai Zelensky menerima kenyataan di lapangan yang mengacu pada kendali Rusia, atas bagian dari empat wilayah Ukraina yang dianeksasi pada bulan September, menyusul referendum yang memaksa dan ilegal.
Kemudian setelah serangkaian serangan balik Ukraina, Kyiv telah mendapatkan kembali kendalinya atas sekitar setengah wilayah yang direbut Moskow pada pekan pertama invasi.
Selain itu, analis militer mengatakan kebuntuan musim dingin sekarang dapat terjadi, bahkan ketika pertempuran sengit akan berlanjut. Terutama di wilayah Donetsk Ukraina timur, di mana pasukan Rusia sedang berusaha untuk merebut kota Bakhmut.
Sementara Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih, John Kirby, mengatakan bahwa skala kekerasan yang sedang berlangsung memberikan harapan baru untuk segera mengakhiri peperangan.
Rangkaian peristiwa perang hari ke- 295:
– Ukraina jatuhkan 13 drone buatan Iran di atas wilayahnya
Pasukan militer Ukraina mengatakan bahwa pihaknya telah menembak jatuh sebanyak 13 drone buatan Iran di atas Kyiv dan wilayah sekitarnya pada Rabu (14/12/2022) dalam serangan drone besar pertama Rusia di ibu kota dalam beberapa minggu.
Serangan tersebut merusak lima bangunan. Kemudian pihak berwenang menggambarkan bahwa serangan tersebut sebagai kelanjutan dari teror energi Rusia terhadap Ukraina.
"Tidak ada korban jiwa," kata juru bicara layanan penyelamatan Kyiv, Svitlana Vodolaga.
– Fasilitas energi di Kyiv dilaporkan aman dari serangan baru Rusia
Operator jaringan listrik nasional Ukrenergo melaporkan bahwa serangan pesawat tak berawak Rusia di Kyiv dan wilayah di sekitar ibu kota Ukraina pada Rabu (14/12/2022) kemarin tidak merusak fasilitas energi apa pun.
“Berkat kerja cerdas dari pasukan pertahanan udara, fasilitas infrastruktur energi tidak rusak. Justru semua 13 drone ditembak jatuh,” kata Ukrenergo.
– Gedung administrasi regional di Kherson dihantam roket Rusia
"Gedung administrasi regional di kota Kherson, Ukraina selatan, juga dihantam oleh beberapa roket Rusia," ujar seorang pejabat senior Ukraina.
Wakil Kepala Kantor Kepresidenan Ukraina, Kyrylo Tymoshenko mengatakan bahwa terdapat dua lantai gedung di alun-alun pusat kota yang baru dibebaskan itu telah rusak, tetapi tidak ada yang dilaporkan terluka.
Terdapat sebuah video yang beredar di media sosial yang menunjukkan kepulan asap yang sangat besar mengepul dari atas gedung administrasi.
– AS segera buat keputusan tentang bantuan pasokan untuk Ukraina
Amerika Serikat diperkirakan akan memutuskan rencana memasok Ukraina dengan sistem pertahanan udara Patriot.
Pejabat AS mengatakan bahwa rudal dapat dikirim dalam hitungan hari setelah rentetan serangan Rusia yang berulang kali terhadap kota-kota Ukraina.
Selain itu, Patriot akan menjadi sistem rudal permukaan ke udara tercanggih yang telah disediakan barat untuk Ukraina.
The Washington Post juga melaporkan bahwa AS berencana untuk mengirim peralatan elektronik yang dapat mengubah amunisi udara yang tidak terarah menjadi bom pintar. Ini akan memungkinkan penargetan akurat tingkat tinggi.
– Perang Rusia dengan Ukraina diperkirakan terus berlanjut
"Perang di Ukraina akan berlanjut untuk beberapa waktu ke depan", ujar juru bicara keamanan nasional Gedung Putih, John Kirby. Kirby mengatakan skala kekerasan yang sedang berlangsung membuat harapan untuk segera mengakhiri permusuhan.
“Mengingat apa yang kami lihat di udara dan di darat di Ukraina, sulit untuk menyimpulkan bahwa perang ini akan berakhir pada akhir tahun,” kata Kirby.
“Jadi ada pertempuran aktif yang terjadi saat ini. Kami berharap hal itu akan berlanjut untuk beberapa waktu ke depan," sambungnya.