Bisnis.com, JAKARTA - Gaji atau bantuan biaya hidup (BBH) program intrenship kedokteran 2023 yang hanya mencapai Rp1,1 juta untuk para dokter yang bertugas di wilayah Ibu Kota provinsi kini tengah menjadi sorotan masyarakat.
Gahi tersebut berbanding drastis dengan BBH yang diperoleh para dokter yang bertugas di daerah terpencil, perbatasan, serta kepulauan yang berkisar Rp6,49 juta.
Menurut netizen di media sosial Twitter, kesenjangan itu yang pada akhirnya membuat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kesulitan untuk memenuhi kebutuhan dokter di Indonesia.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pihaknya belum dapat berkomentar banyak mengenai hal tersebut.
Nadia mengatakan, Kemenkes masih harus melakukan pembahasan dengan unit teknis terkait, yakni Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan.
"Kami koordinasi dengan unit teknis terkaitnya terlebih dahulu ya," ucap Nadia kepada Bisnis, Kamis (15/12/2022).
Adapun, penetapan gaji dokter internship sebesar Rp1,1 juta itu tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor Hk.01.07/Menkes/1952/2022 tentang Besaran Intensif Peserta dan Honorarium Dokter Spesialis Pendamping Program Adaptasi Dokter Spesialis WNI Lulusan Luar Negeri serta Bantuan Biaya Hidup Peserta dan Honorarium Dokter dan Dokter Gigi Pendamping Program Internship Dokter dan Dokter Gigi Indonesia.
Terdapat dua skema pembiayaan yang ditetapkan dalam surat keputusan tersebut, yaitu pembayaran BBH Peserta Program Internship Dokter dan Dokter Gigi Indonesia yang berlaku untuk penempatan mulai tahun 2022 dan 2023.