Bisnis.com, ASTANA — Rombongan jurnalis dari delapan negara mengunjungi Nursultan Nazarbayev Center for the Development of Intefaith and Intercivilizational Dialogue yang merupakan Pusat Pengembangan Dialog Antargama dan Antarperadaban.
Kunjungan tersebut berlangsung pada Selasa (13/12/2022) yang merupakan rangkaian dari kegiatan press tour yang diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri Republik Kazakhstan dan Organisasi Islam untuk Ketahanan Pangan (IOFS).
Sejumlah jurnalis yang hadir yakni Bisnis Indonesia (Indonesia), Al-Anbat (Yordania), Kantor Berita Emirates (UEA), Kantor Berita Oman (Oman), Kantor Berita Pakistan (Pakistan), Kantor Berita Saudi (Arab Saudi), Slovo (Slovakia), dan Asia Plus (Tajikistan).
Ketua Dewan N. Nazarbayev Center, Bulat Sarsenbayev, menyampaikan Presiden Republik Kazakhstan berperan penting dalam pengembangan strategi perdamaian dan harmoni yang efektif, dengan memperkuat citra Kazakhstan sebagai pusat dialog agama dan peradaban global di kancah internasional.
Sarsenbayev menyatakan hasil Kongres VII di mana Nayarbayev Center menjadi penyelenggara, menunjukkan bahwa para pemimpin agama dunia dan tradisional sepakat tentang pentingnya deklarasi yang diadopsi pada akhir kongres dalam perkembangan masyarakat modern.
“Kongres pemimpin dunia dan agama tradisional merupakan platform dialog yang unik, yang selama hampir 20 tahun sejarah keberadaannya telah mengambil tempat khusus di masyarakat dunia untuk memperkuat prinsip-prinsip harmoni dan toleransi, saling pengertian dan kerja sama baik di dalam negeri maupun di tingkat internasional,” ujarnya.
Kongres Pemimpin Dunia dan Agama Tradisional ke VII diselenggarakan pada 14-15 September 2022 di Astana mengambil tema utama yakni para pemimpin dunia dan agama tradisional dalam pembangunan spiritual dan sosial umat manusia pascapandemi.
Dalam kongres itu, semua perwakilan agama duduk bersama dalam kongres untuk terlibat dalam dialog. Keikutsertaan para delegasi dalam kongres meningkat signifikan dari 17 delegasi yang hadir pada kongres pertama 2003 menjadi lebih dari 100 delegasi pada tahun lalu.
Nazarbayev Center juga merupakan tempat penyimpanan arsip dan perpustakaan Presiden Kazakhstan berada di lokasi strategis tidak jauh dari poros tengah antara Istana Kepresidenan dan Istana Perdamaian dan Rekonsiliasi.
Bentuk bangunnannya unik dan khas seperti mangkuk muncul dari tengah taman lanskap formal yang besar, dan diatapi oleh kaca oculus yang membentang sepanjang 90 meter, dengan pemandangan ke arah Istana Kepresidenan dan taman.
Bangunan seluas 20.000 meter persegi ini juga merupakan kantor Yayasan Presiden, bersama dengan ruang acara publik, galeri pameran, dan auditorium.
Bangunan ini berorientasi ke utara, langsung menghadap ke Istana Kepresidenan, dan muka bangunan dari marmer putih tampak terpotong untuk memperlihatkan lensa kaca.
Pada ruangan bagian dalam terdapat museum yang berisi koleksi kitab suci, perlengkapan ibadah berbagai agama, pakaian nasional berbagai negara, serta pernak-pernik peradaban kehidupan manusia.