Bisnis.com, SOLO - Kaesang Pangarep dan Erina Gudono mengenakan pakaian pengantin dodotan solo basahan saat kirab dari Loji Gandrung ke Pura Mangkunegaran, Minggu, 11 Desember 2022.
Bak sepasang raja dan ratu, Kaesang dan Erina melakoni kirab dengan disambut ribuan warga Solo yang memenuhi rute kirab.
Kaesang dan Erina mengenakan pakaian yang disebut dengan dodotan solo basahan.
Erina memakai kain dodot hijau, coklat, emas dengan motif blumbangan dan alas-alasan.
Kain dodot disempurnakan dengan stagen, slepel ikat pinggang, udet, buntal yang mempercantik mantan finalis Putri Indonesia.
Sementara Kaesang mengenakan basahan yang mempelihatkan bagian atas tubuhnya.
Kaesang sempat mengeluh panas karena kulitnya terpapar matahari secara langsung selama acara kirab.
Namun mengapa Kaesang dan Erina tetap menggunakan dodotan solo basahan? apa filosofinya?
Makna dari pakaian solo basahan ini adalah harapan terbaik untuk pengantin.
Diharapkan, baik Kaesang dan Erina selalu harmonis, sejahtera, bahagia, dan dalam berjalan selaras dengan alam dalam menempuh perjalanan bekekluarga.
Selain itu, pakaian dodot solo basahan ini juga memiliki makna dan filosofis tentang berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Selain soal pakaian adat, kirab Kaesang - Erina ini juga menjadi upaya untuk menghidupkan membali tradisi dan budaya Jawa.
Ketua Panitia Pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono, Erick Thohir menyebutkan bahwa Festival Budaya yang dilangsungkan selama rangkaian hajatan pernikahan telah berhasil menghidupkan kembali tradisi dan ritual leluhur yang telah lama tidak terlihat di masyarakat.
"Ini budaya yang sangat jarang kita ingat, bahkan sudah puluhan tahun tidak pernah diulang. Orang sudah lama sekali tidak melihatnya," ujar Erick.