Bisnis.com, JAKARTA – Peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro menilai mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memiliki satu keuntungan dari bakal calon presiden (capres) lainnya.
Bawono menjelaskan, Anies kini sudah tak menjabat sebagai pejabat publik. Sementara itu, bakal capres potensial lainnya masih fokus menjalankan kerja-kerjannya sebagai pejabat publik.
“Anies Baswedan saat ini menjadi bakal calon presiden paling leluasa dalam melakukan sosialisasi, turun langsung keliling Indonesia,” jelas Bawono dalam keterangan tertulis, Sabtu (10/12/2022).
Dia menjelaskan, keuntungan tersebut tak dimiliki bakal capres lainnya karena masih terkungkung persoalan etika jika ingin memanfaatkan jabatan publiknya untuk mempromosikan diri sendiri.
Apalagi, lanjutnya, belakangan Anies terus bersafari politik di luar Pulau Jawa. Bawono berpendapat langkah tersebut bertujuan untuk menunjukkan pesan bahwa Anies peduli terhadap masyarakat di luar Pulau Jawa.
“Hal itu agar semakin memiliki dampak terhadap peningkatan popularitas Anies,” ungkapnya.
Baca Juga
Bawono mengatakan, temuan survei Indikator Politik Indonesia terbaru menunjukkan tingkat popularitas Anies mendekati 90 persen. Dia tak heran jika angka tersebut akan meningkat jika Anies tetap rajin bersafari politik.
“Dengan meningkatkan popularitas diri tentu juga akan memperluas kemungkinan untuk disukai pemilih. Apabila telah disukai otomatis akan dipilih, sehingga tentu saja berujung pada peningkatan elektabilitas,” ujarnya.
Sebagai informasi, setelah purna tugas sebagai gubernur DKI Jakarta pada 16 Oktober lalu, Anies langsung berkeliling Indonesia. Dia sudah sempat ke Medan, Banda Aceh, Padang, Pekanbaru, dan Jayapura.
Di sisi lain, bakal capres potensial lainnya seperti Prabowo Subianto masih menjabat sebagai menteri pertahanan, Ganjar Pranowo menjabat gubernur Jawa Tengah, Puan Maharani sebagai ketua DPR, dan Airlangga Hartarto sebagai menko bidang perekonomian.