Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan agar target investasi tahun 2022 senilai Rp1.200 triliun harus dapat dicapai.
Jokowi mengatakan, target tersebut akan berdampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi di dalam negeri. Arus modal yang masuk tersebut dinilai dapat menggerakkan perekonomian di dalam negeri .
"Tadi pak menteri bilang pasti tercapai sedikit lagi dikejar akhir tahun, kalau tidak tercapai mohon maaf tidak bisa, target-target karena ini akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi," ujar Jokowi dalam Rapat Koordinasi Investasi 2022, Rabu (30/11/2022).
Dalam kesempatan tersebut , presiden mengapresiasi realisasi investasi per kuartal III/2022 yang menunjukkan jumlah investasi telah mulai merata.
Dia mengatakan, investasi di dalam negeri saat ini telah di dominasi di luar Pulau Jawa. Saat ini, kontribusi investasi 53 persen bersumber di luar Pulau Jawa yang sebelumnya.
"Ini informasi yang baik artinya infrastruktur yang dibangun memberikan efek pertumbuhan ekonomi di luar Jawa," ungkap Jokowi.
Baca Juga
investasi menjadi salah satu penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi Indonesia setelah konsumsi pada kuartal III/2022. Mengutip data BPS, Rabu (30/11/2022), konsumsi rumah tangga tumbuh 5,39 persen (year-on-year/yoy) dan investasi tumbuh 4,96 persen. Sementara, porsinya terhadap PDB masing-masing sebesar 50,38 persen dan 28,55 persen.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadia mengatakan di depan Presiden Jokowi berjanji akan mencapai target investasi sebesar Rp1.200 triliun pada 2022 dan Rp1.400 triliun pada 2023 mendatang.
Untuk mencapai target Rp1.400 triliun tahun depan, Kementerian Investasi/BKPM sudah memberikan target terhadap masing-masing wilayah. Namun, target tersebut bisa tercapai apabila stabilitas global dan luar negeri bisa terjaga.
“Tapi kalau stabilitas kita kurang baik, mohon maaf target ini penting untuk kita diskusikan kembali,” ujar Bahlil.