Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Tekankan Target Investasi Tahun 2022 Harus Dicapai

Jokowi menekankan agar target investasi tahun 2022 senilai Rp1.200 triliun harus dapat dicapai.
Arsip- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Dana Pandemi atau Pandemic Fund di sela-sela KTT G20 Bali, Minggu (13/11/2022)/ Bisnis-Dok Youtube Kemenkeu
Arsip- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Dana Pandemi atau Pandemic Fund di sela-sela KTT G20 Bali, Minggu (13/11/2022)/ Bisnis-Dok Youtube Kemenkeu

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan agar target investasi tahun 2022 senilai Rp1.200 triliun harus dapat dicapai.

Jokowi mengatakan, target tersebut akan berdampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi di dalam negeri. Arus modal yang masuk tersebut dinilai dapat menggerakkan perekonomian di dalam negeri .

"Tadi pak menteri bilang pasti tercapai sedikit lagi dikejar akhir tahun, kalau tidak tercapai mohon maaf tidak bisa, target-target karena ini akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi," ujar Jokowi dalam Rapat Koordinasi Investasi 2022, Rabu (30/11/2022).

Dalam kesempatan tersebut , presiden mengapresiasi realisasi investasi per kuartal III/2022 yang menunjukkan jumlah investasi telah mulai merata.

Dia mengatakan, investasi di dalam negeri saat ini telah di dominasi di luar Pulau Jawa. Saat ini, kontribusi investasi 53 persen bersumber di luar Pulau Jawa yang sebelumnya.

"Ini informasi yang baik artinya infrastruktur yang dibangun memberikan efek pertumbuhan ekonomi di luar Jawa," ungkap Jokowi.

investasi menjadi salah satu penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi Indonesia setelah konsumsi pada kuartal III/2022. Mengutip data BPS, Rabu (30/11/2022),  konsumsi rumah tangga tumbuh 5,39 persen (year-on-year/yoy) dan investasi tumbuh 4,96 persen. Sementara, porsinya terhadap PDB masing-masing sebesar 50,38 persen dan 28,55 persen.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadia mengatakan di depan Presiden Jokowi berjanji akan mencapai target investasi sebesar Rp1.200 triliun pada 2022 dan Rp1.400 triliun pada 2023 mendatang.

Untuk mencapai target Rp1.400 triliun tahun depan, Kementerian Investasi/BKPM sudah memberikan target terhadap masing-masing wilayah. Namun, target tersebut bisa tercapai apabila stabilitas global dan luar negeri bisa terjaga.

“Tapi kalau stabilitas kita kurang baik, mohon maaf target ini penting untuk kita diskusikan kembali,” ujar Bahlil.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper