Bisnis.com, JAKARTA – Anggota Komisi I DPR RI Mayjen TNI (Purn.) TB Hasanuddin memrediksi pihaknya akan mengajukan pertanyaan terkait lima persoalan yang kini dihadapi Indonesia kepada calon panglima baru TNI.
Sekadar informasi, direncanakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengirim nama calon panglima TNI ke DPR pada Senin (28/11/2022) pekan depan. Setelah surat presiden diterima, Komisi I DPR akan melakukan uji kelayakan dan kepatutan kepada calon panglima TNI pilihan Jokowi tersebut.
Pertama, Hasanuddin memprediksi anggota Komisi I menanyakan terkait upaya panglima TNI menjaga serta meningkatkan disiplin para prajuritnya. Apalagi, lanjutnya, data menunjukkan akhir-akhir ini sedikit penurunan.
"Kedua, bagaimana upaya Panglima TNI dalam usaha menyelesaikan renstra [rencana strategis] ke III MEF [Minimum Essensial Force]," ujar Hasanuddin dalam keterangan tertulis, Kamis (24/11/2022).
Ketiga, lanjutnya, bagaimana upaya panglima TNI untuk meningkatkan profesionalisme prajuritnya melalui latihan dan pendidikan, khususnya dalam rangka menghadapi ancaman aktual saat ini.
Lalu, keempat terkait bagaimana upaya panglima TNI meningkatkan kesejahteraan prajuritnya.
Baca Juga
"Kemudian, bagaimana sikap Panglima TNI agar prajurit TNI tetap netral dan tak berpolitik sesuai dengan aturan perundang-undangan mengingat pesta politik seperti Pilpres, Pileg, dan Pilkada semakin dekat," ungkapnya.
Jokowi Serahkan Calon Panglima TNI Pekan Depan
DPR akan menerima surat presiden (surpres) tentang calon panglima TNI penerus Andika Perkasa pada pekan depan atau awal Desember 2022.
Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar menyampaikan bahwa surpres terkait calon panglima TNI baru akan sampai ke DPR pada 28 November 2022.
"Kesepakatan antara Ibu Ketua DPR dengan Pak Mensesneg, itu [surpres] akan disampaikan secara resmi pada 28 November, hari senin besok," ujar Indra saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (23/11/2022) sore.
Dia mengatakan, saat ini Puan masih memimpin delegasi Indonesia dalam sidang parlemen Asean di Kamboja. Pada 28 November mendatang, Indra memperkirakan surpres akan diterima menjelang siang hari.
"Nanti akan disepakati lagi jamnya, mungkin sekitar 10.30 WIB waktunya," ungkapnya.
Siapa Panglima TNI Selanjutnya?
Berdasarkan informasi yang dihimpun Bisnis di lingkungan DPR, nama Yudo Margono menjadi kandidat dengan peluang paling kuat untuk mengganti Andika Perkasa karena jatah panglima kali ini adalah TNI Angkatan Laut (TNI AL).
Tak hanya itu, stabilitas TNI akan terjaga karena semua angkatan dapat kesempatan jadi panglima, tak hanya TNI Angkatan Darat. Apalagi, lanjutnya, beberapa panglima TNI terakhir tak pernah dari angkatan laut.
Yudo Margono merupakan KSAL TNI ke-27. Dia menjadi pemimpin tertinggi angkatan laut sejak 20 Mei 2020.
Sebelumnya, Yudo sempat menjabat Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I, Panglima Komando Armada I, dan Pangkolinlamil. Dia merupakan alumnus Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-XXXIII/1988.
Selain Yudo, sosok lain yang berpotensi menjadi panglima TNI adalah Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo.