Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebutkan akan melakukan kunjungan untuk melihatkorban gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat, pada Rabu (23/11/2022).
Hal ini disampaikan oleh Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil saat melakukan panggilan video (video call) dengan Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin terkait dengan proses evakuasi dan pembaruan informasi terkini terkait dengan gempa bumi di Cianjur.
“Sebentar lagi juga Pak Menko PMK juga hadir [ke Cianjur] dan sesuai kabar Pak Presiden Jokowi kemungkinan besok [Rabu, 23 November] mungkin juga akan hadir, tetapi di lapangan seluruh aparat Negara sudah mengevakuasi, jadi kehadiran aparat dan Negara sudah sangat maksimal,” tutur Ridwan saat melakukan panggilan video dengan Ma’ruf Amin, Selasa (22/11/2022).
Selain itu, pria yang akrab disapa Kang Emil menyampaikan bahwa dalam 24 jam terakhir, Pemerintah Jawa Barat tengah berfokus kepada evakuasi korban yang tercatat mencapai 162 korban.
“Lapor per Senin (21/11/2022) malam tercatat innalilahi ada 162 korban jiwa, kemudian ada 370 luka-luka, patah tulang, luka robek kulit disebabkan tertimpa benda tajam, dan ada 13.000 pengungsi, Pak. Ini yang mohon atensi karena akan mengungsi dalam hitungan hari dan minggu,” ujarnya.
Dia juga mengatakan. bahwa dalam melakukan evakuasi masih dihadapkan dengan sejumlah dinamika lantaran ada wilayah yang aksesnya terisolir akibat gempa sehingga per hari ini, Selasa (22/11), pemerintah akan memaksimalkan alat berat kita untuk menormalisasi akses jalan.
Emil menyampaikan, bahwa saat ini juga terdapat 14 titik tempat pengungsian yang difasilitasi dengan dapur umum dan akan terus dilakukan penyesuaian, sebab hingga Senin (21/11) malam masih terjadi gempa susulan.
“Jumlah [gempa susulan] lebih dari 100 kali sampai jam 7 pagi, tepatnya ada 117 kali gempa susulan skala 1 koma sampai 4 koma sehingga warga masih was-was, mayoritas penanganan tidak di dalam ruangan, tetapi di luar. Jadi, kalau lihat di TV banyak bergeletakan bukan karena RS penuh tetapi karena dokter dan pasien masih khawatir apabila dirawat di dalam [gedung],” tuturnya
Mantan Wali Kota Bandung ini juga menjelaskan bahwa gempa Cianjur juga memberi dampak terhadap kebutuhan listrik yang baru menyala 20 persen sehingga menjadi tantangan lainnya sebab saat malam pertolongan sulit dilakukan tanpa listrik.
Kemudian, dia melanjutkan di sisi lain mayoritas jalan yang rusak kemudian paling banyak bangunan warga, total ada 2.300 bangunan yang rusak.
“Mungkin Pak Wapres bisa bantu arahan ke PUPR pak kalau 2000-an biasanya [memakan biaya] Rp50 jutaan sudah bisa bahkan total Rp100 miliar sendiri, pak,” pungkas Ridwan.