Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan pentingnya menjaga situasi politik yang damai menjelang Pemilu 2024, terutama di situasi dunia yang sedang rentan seperti sekarang ini.
Dia mengingatkan supaya para kontestan Pilpres 2024 tidak memicu kegaduhan dengan melakukan politik identitas.
“Dalam kondisi dunia yang sangat rentan seperti ini, menjelang Pemilu 2024, kita semua harus menjaga situasi politik tetap adem. Hangat bisa, jangan panas,” cuit Jokowi melalui akun Twitternya, Senin (21/11/2022).
Dia mendorong agar semua kontestan Pemilu 2024, terutama para calon presiden (capres) dan wakil presiden (cawapres), agar mengutamakan gagasan yang ingin dia terapkan untuk Indonesia ke depan.
“Para capres maupun cawapres yang ikut kontestasi politik mendatang hendaknya mengedepankan politik gagasan, politik ide,” ucapnya.
Jokowi mengingatkan jangan sampai menggunakan politik identitas. Apalagi, lanjutnya, Indonesia merupakan negara besar dengan beragam identitas.
Baca Juga
“Jangan masuk ke politik SARA, politisasi agama, politik identitas yang berbahaya bagi negara sebesar Indonesia yang sangat beragam,” jelasnya.
Dalam cuitan itu, Jokowi turut melampirkan foto dirinya yang sedang diapit oleh para pejabat negara, antara lain Ketua DPR Puan Maharani, Ketua MPR Bambang Soesatyo, Ketua DPD La Nyalla Mattalitti, dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.
Jokowi dan para pejabat negara tersebut kompak mengenakan batik dengan paduan warna oranye dan kuning.
Pemilu 2024 sendiri akan diselenggarakan pada 14 Februari 2024 atau sekitar 15 bulan lagi.
Dalam kondisi dunia yang sangat rentan seperti ini, menjelang Pemilu 2024, kita semua harus menjaga situasi politik tetap adem. Hangat bisa, jangan panas.
— Joko Widodo (@jokowi) November 21, 2022
Para capres maupun cawapres yang ikut kontestasi politik mendatang hendaknya mengedepankan politik gagasan, politik ide. pic.twitter.com/4cAvZTIwsL