Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengamat Sebut Koalisi Nasdem, Demokrat dan PKS Tak Akan Bubar, Ini Alasannya

Efriza menilai koalisi Partai Demokrat, Nasdem dan PKS partai tak akan bubar meski hingga kini belum mendeklarasikan diri secara resmi.
Partai NasDem membangun komunikasi intensif melalui tim kecil bersama PKS dan Partai Demokrat untuk menggodok format koalisi untuk Pemilu Presiden 2024, Jumat (21/10/2022)./Istimewa. Pengamat Sebut Koalisi Nasdem, Demokrat dan PKS Tak Akan Bubar, Ini Alasannya
Partai NasDem membangun komunikasi intensif melalui tim kecil bersama PKS dan Partai Demokrat untuk menggodok format koalisi untuk Pemilu Presiden 2024, Jumat (21/10/2022)./Istimewa. Pengamat Sebut Koalisi Nasdem, Demokrat dan PKS Tak Akan Bubar, Ini Alasannya

Bisnis.com, JAKARTA – Pengamat Politik dari Citra Institute yakni Efriza menilai Koalisi Perubahan yang berisi antara Partai Demokrat, Partai Nasional Demokrat (Nasdem), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tak akan bubar meski hingga kini mereka belum mendeklarasikan diri secara resmi.

Seperti diketahui, beberapa bulan belakangan, ketiga partai politik (parpol) tersebut memang terus menunjukkan kedekatan. Meski begitu, mereka sempat gagal mendeklarasikan Koalisi Perubahan pada 10 November lalu, sesuai usulan NasDem.

Efriza merasa, kegagalan deklarasi tersebut bukan suatu yang perlu dikhawatirkan. Menurutnya, ketiga parpol hanya masih menunggu momentum yang lebih tepat.

“Koalisi Perubahan diyakini tak akan bubar, akan terbentuk, hanya mungkin saja last minute. Ini bisa saja strategi mengambil momentum,” ujar Efriza kepada Bisnis, dikutip Minggu (20/11/2022).

Dia berpendapat, Koalisi Perubahan ingin membuat masyarakat menunggu terlebih dahulu agar ekspektasinya lebih besar. Tak hanya, menurut Efriza, memperlambat waktu deklarasi juga dapat jadi strategi bagus untuk memperkuat konsolidasi internal terlebih dahulu.

Tak saja soal internal, mereka juga dapat memperhatikan langkah lawan-lawannya sebelum memutuskan langkah sendiri.

“Akan amat menguntungkan dapat mempelajari perkembangan koalisi lainnya seperti kubu Gerindra-PKB, KIB, maupun PDIP,” ujar Efriza.

Selain itu, Efriza mengira baik NasDem, Demokrat, dan PKS akan sulit bergabung dengan koalisi lain. Demokrat dan PKS sudah dikenal sebagai partai oposisi, sedangkan koalisi lain dikenal sebagai poros pro-pemerintahan.

Untuk NasDem, mereka sudah bertaruh harga diri karena terlanjur mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presidennya.

Sebelumnya, Anies sendiri mengklaim bahwa Koalisi Perubahan sudah dalam tahap finalisasi diri. NasDem, Demokrat, dan PKS akan segera menentukan pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk Pilpres 2024.

"Saya sampaikan bahwa proses yang sedang sekarang kita lewati adalah penuntasan koalisi ini. Lalu, sesudah itu nanti secara bertahap kita bicarakan mengenai pasangan," kata Anies dalam pertemuan dengan Tim Kecil NasDem, Demokrat, dan PKS di wilayah Tebet, Jakarta, Jumat (18/11/2022).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper