Bisnis.com, JAKARTA – Perang Rusia vs Ukraina kini memasuki hari ke- 266. Rusia membantah telah meluncurkan rudal ke wilayah Polandia. Sementara itu, Zelensky menganggap jatuhnya rudal Rusia di Polandia sebagai peringatan terhadap keamanan kolektif.
Kementerian Pertahanan Rusia membantah dugaan bahwa rudal Rusia telah menghantam wilayah Polandia. Rusia menggambarkan tudingan tersebut sebagai provokasi yang disengaja yang bertujuan untuk memanaskan situasi.
"Pernyataan dari media dan pejabat Polandia tentang dugaan jatuhnya rudal Rusia di dekat desa Przewodow adalah sebuah provokasi yang disengaja untuk meningkatkan situasi. Senjata Rusia tidak mengenai satu target pun di dekat perbatasan negara Ukraina-Polandia ," kata kementerian Rusia.
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menganggap rudal yang menghantam Polandia itu berasal dari Rusia. Kemudian Zelensky menyebut bahwa peluncuran rudal Rusia itu sebagai peringatan terhadap keamanan kolektif
“Rudal Rusia menghantam Polandia, wilayah negara sahabat kita. Orang- orang tewas,” kata Zelensky dalam pidatonya.
"Ini adalah serangan rudal Rusia terhadap keamanan kolektif. Ini merupakan eskalasi yang sangat signifikan. Kita harus bertindak," kata Zelensky.
Tak hanya itu, Zelensky berpesan agar anggota NATO dapat segera mengambil tindakan tegas kepada pihak Rusia.
Dilansir dari The Guardian pada Rabu (16/11/2022) Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa AS dan NATO akan menyelidiki lebih lanjut terkait insiden yang menimpa Polandia itu.
"Aku akan memastikan kita mengetahui dengan tepat apa yang terjadi. Lalu kita akan memikirkan langkah kita selanjutnya."
Atas peristiwa tersebut, Biden tak lupa untuk menyampaikan belasungkawa atas adanya korban tewas dari serangan rudal Rusia di Polandia.
"Saya berbicara dengan Presiden Andrzej Duda dari Polandia untuk menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas hilangnya nyawa di Polandia Timur. Kami menawarkan dukungan penuh untuk penyelidikan Polandia atas ledakan tersebut," kata Biden.
Rangkaian peristiwa perang Rusia vs Ukraina Hari Ke- 266
1. Direktur CIA di Kyiv untuk bertemu dengan presiden Zelensky
Pejabat AS mengatakan bahwa direktur CIA Bill Burns berada di ibu kota Ukraina untuk melakukan pertemuan dengan presiden Volodymyr Zelensky dan mitra intelijennya.
Menurut pejabat AS, pertemuan ini membahas terkait peringatan yang dia sampaikan kepada kepala SVR Rusia, untuk tidak menggunakan senjata nuklir dan memperkuat komitmen AS untuk memberikan dukungan kepada Ukraina dalam perjuangannya melawan agresi Rusia.
2. Prancis ingatkan NATO untuk berhati-hati dalam mengidentifikasi rudal yang jatuh di Polandia
Prancis mendesak NATO untuk dapat teliti dan berhati-hati dalam mengidentifikasi jenis rudal yang jatuh di Polandia.
"Banyak negara memiliki jenis senjata yang sama, sehingga perlu berhati-hati dalam mengidentifikasi jenis rudal ini," kata seorang pejabat Prancis.
3. Presiden Polandia belum menemukan bukti kuat atas insiden rudal
Presiden Polandia Andrzej Duda mengatakan sejauh ini belum terdapat bukti konklusif mengenai siapa yang meluncurkan rudal ke wilayah Polandia, tetapi Dida menyebut bahwa insiden tersebut kemungkinan besar berasal dari Rusia.
Duda mengatakan bahwa ledakan di Przewodów adalah insiden satu kali dan tidak ada indikasi bahwa insiden itu akan terjadi lagi.
4. Polandia segera panggil dubes Rusia
Pemerintah Polandia mengatakan telah memanggil duta besar Rusia untuk Polandia untuk memberikan penjelasan atas insiden tersebut.
Menurut sebuah pernyataan yang dirilis di situs web pemerintah Polandia, seorang juru bicara mengatakan bahwa Menteri luar negeri, Zbigniew Rau memanggil duta besar federasi Rusia untuk kementerian luar negeri dan akan menuntut penjelasan secara rinci.
5. NATO akan terus selidiki insiden rudal Rusia
NATO melakukan pertemuan untuk membahas insiden rudal Rusia. Pertemuan tersebut diatur untuk diadakan di bawah pasal 4 perjanjian NATO, yang memungkinkan semua sekutu NATO untuk berkumpul ketika integritas teritorial, kemerdekaan politik atau keamanan dari setiap anggota telah terancam.
6. Kuleba ingin membela NATO
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleva mengumumkan bahwa tanggapan kolektif setelah jatuhnya rudal Rusia di Polandia harus mencakup jet tempur F-15 dan F-16 Ukraina, serta sistem pertahanan udara, demi mencegat setiap rudal Rusia.
7. Sistem energi Ukraina dalam keadaan kritis setelah serangan baru Rusia
Sekitar 100 roket ditembakkan ke Kyiv dan kota-kota terbesar Ukraina. Infrastruktur energi menjadi sasaran utama. Dua bangunan pemukiman baru saja mendapatkan serangan, akibatnya terdapat satu orang meninggal.
Sistem energi Ukraina berada dalam kondisi kritis menyusul serangan rudal yang dilakukan Rusia dalam beberapa jam terakhir di Kyiv dan kota-kota besar lainnya," kata administrasi kepresidenan.