Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengaku sempat mendapatkan informasi bahwa rudal yang jatuh di sebuah desa di Polandia dekat perbatasan Ukraina tak mungkin ditembakkan oleh Rusia.
Polandia menyatakan pada Selasa (15/11/2022) bahwa rudal buatan Rusia telah menewaskan 2 orang saat mendarat sekitar 6 kilometer (4 mil) dari perbatasan Ukraina. Rudal itu diluncurkan pada hari yang sama saat pasukan Rusia menembakkan rentetan rudal yang menargetkan energi Ukraina dan infrastruktur lainnya.
Kemudian, saat ditanya terkait rudal yang ditembakkan Rusia jatuh di Polandia, Biden yang berada di Bali untuk pertemuan KTT G20 saat ini, ikut berkomentar.
“Ada informasi awal yang membantahnya [rudal ditembakkan oleh Rusia], tapi kita lihat saja nanti," kata Biden seperti dilansir dari Bloomberg pada Rabu (16/11/2022).
Lebih lanjut, Biden menyampaikan belasungkawa atas korban tewas dari rudal Rusia di Polandia, dan menawarkan dukungan bagi Polandia.
"Saya berbicara dengan Presiden Andrzej Duda dari Polandia untuk menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas hilangnya nyawa di Polandia Timur dan menawarkan dukungan penuh kami untuk penyelidikan Polandia atas ledakan tersebut," kata Biden.
Baca Juga
Selain itu, Biden juga mengungkap bahwa AS akan tetap berhubungan dekat dengan Polandia dan menentukan langkah selanjutnya.
"Kami akan tetap berhubungan dekat untuk menentukan langkah selanjutnya yang sesuai saat proses berlangsung," lanjutnya di Twitter @POTUS.
Seorang pejabat mengatakan ada kemungkinan rudal Rusia telah meleset dari target yang dimaksudkan untuk Ukraina, atau tindakan balasan dari Ukraina menyebabkan rudal keluar dari jalur. Menurut pejabat itu, ada sedikit kemungkinan bagi Rusia menggunakan rudal untuk menyerang Polandia dengan sengaja.
Kementerian Pertahanan Rusia membantah pasukannya telah mengarahkan rudal ke sasaran di dekat perbatasan Ukraina dengan Polandia.
Presiden Polandia, Andrzej Duda mengatakan belum diketahui siapa pelaku yang meluncurkan rudal yang menghantam desa di Polandia. Pihak Polandia sendiri telah menyampaikan bahwa saat ini masih menyelidiki terkait serangan rudal tersebut.
Sementara itu, Duda mengatakan dia kemungkinan besar akan meminta konsultasi dengan sekutu berdasarkan Pasal 4 perjanjian NATO.
Duta besar NATO akan mengadakan pertemuan darurat pada Rabu (16/11/2022) pagi. Mengingat telah berbulan-bulan kekhawatiran tentang perang di Ukraina yang meluas ke bagian lain di Eropa.
