Bisnis.com, SOLO - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, hadir secara virtual di KTT G20 Bali pada Selasa, 15 November 2022.
Zelensky membawa pidato yang berapi-api, terutama soal konflik negara dengan Rusia yang sudah berjalan sembilan bulan.
Di depan Menlu Rusia Sergei Lavrov, Zelensky telah bersumpah untuk tidak menyerahkan satu inci pun wilayah kepada Vladimir Putin dalam setiap pembicaraan damai.
Bukan hanya itu, Zelensky juga memberikan syarat ketat kepada Rusia jika mereka mau melakukan negosiasi dengan Ukraina.
Seperti diketahui, AS dan beberapa negara Eropa telah memaksa Zelensky untuk mau membuka peluang damai dengan Rusia.
Meski demikian di KTT G20, Presiden Ukraina tersebut hanya mau negosiasi jika Rusia tulus. Sebelumnya, Rusia meminta beberapa wilayah Ukraina jika Zelensky mau duduk bersama Vladimir Putin.
“Ukraina selalu menjadi pemimpin dalam upaya perdamaian, dan dunia telah menyaksikannya. Dan jika Rusia mengatakan bahwa dia ingin mengakhiri perang ini, biarkan dia membuktikannya dengan tindakan," kata Zelensky.
“Jika tidak ada tindakan nyata untuk memulihkan perdamaian, itu berarti bahwa Rusia hanya ingin menipu kalian semua lagi, menipu dunia dan membekukan perang tepat ketika kekalahannya menjadi sangat penting," ia menambahkan.
Bukan hanya memberi peringatan, Zelensky juga pamer kemenangan Ukraina di hadapan Menlu Rusia, Joe Biden, Xi Jinping dan sejumlah delegasi lainnya.
"Dan sekarang, Kherson sudah dibebaskan. Apa artinya? Bagi Ukraina, operasi pembebasan Pasukan Pertahanan kami merupakan pengingat pertempuran-pertempuran di masa lalu, yang menjadi titik balik perang masa lampau," tuturnya.