Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian luar negeri Jepang pada Sabtu (12/11/2022) mengungkap pertemuan Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida dengan Perdana Menteri China Li Keqiang.
Dilansir dari ChannelNewsAsia, Minggu (13/11/2022), Kishida dan Keqiang bertemu dalam Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (Asean) plus China, Jepang dan Korea Selatan di Phnom Penh, Kamboja.
Kemenlu Jepang menyampaikan harapan Kishida dalam pertemuan itu. Kishida berharap kedua negara dapat membangun hubungan yang konstruktif dan stabil.
Keqiang juga menyebut pentingnya hubungan Jepang dengan China selama bertukar pandangan antar keduanya di pertemuan tersebut.
Kishida dalam pidatonya di pertemuan ASEAN plus 3, menegaskan kembali pandangan Jepang terkait peluncuran rudal balistik Korea Utara baru-baru ini, termasuk yang terbang di atas Jepang.
Menurutnya, rudal balistik Korea Utara sebagai ancaman yang jelas dan serius bagi masyarakat internasional, dan tidak dapat diterima.
Adapun Kishida juga menyerukan kerja sama di antara negara-negara dalam upaya mencapai pembongkaran rudal balistik dan senjata pemusnah massal Korea Utara.
Kunjungan Kishida ke Kamboja ialah sebagai bagian dari tur pertama selama sepekan ini. Selanjutnya, ia akan ke Bali, Indonesia untuk KTT G20.
Selain itu, ia juga akan pergi ke Thailand untuk ajang pertemuan para pemimpin negara Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC).
Stasiun penyiaran publik Jepang, NHK melaporkan bahwa Kishida membuat rencana akhir untuk mengadakan pembicaraan dengan Presiden China Xi Jinping selama pertemuan APEC di Bangkok, Thailand mendatang.
