Bisnis.com, JAKARTA - Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas menyampaikan ucapan selamat Hari Pahlawan 2022 dan menjelaskan tiga pelajaran yang dapat dilakukan oleh masyarakat dalam mengisi kemerdekaan.
"Terdapat pelajaran apa yang bisa dipetik dari peristiwa Hari Pahlawan? Tentu sangat banyak, setidaknya ada tiga," katanya lewat rilisnya, Kamis (10/11/2022).
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini melanjutkan bahwa pelajaran pertama yang dapat dipetik adalah peran dari para pemuka agama dalam memperkuat persatuan dan kesatuan di kalangan umat dan warga bangsa adalah sangat besar.
Kedua, dia melanjutkan peran dari para pemuka agama dalam mengerakkan umat dan warga bangsanya bagi melawan penjajah dan bagi membela kepentingan bangsa dan negara adalah sangat tinggi.
Ketiga, dengan semangat persatuan dan kesatuan yang telah ditanamkan oleh para pemuka agama tersebut maka masyarakat bisa mengatasi semua masalah yang mengancam eksistensi bangsa dan Negara Indonesia.
“Untuk itu dari peringatan Hari Pahlawan ini kita berharap agar nilai-nilai yang terdapat di dalam peristiwa tersebut dapat kita ambil dan pergunakan dengan sebaik- baiknya bagi kemashlahatan dan kemajuan umat, bangsa dan negara kita kedepannya,” tuturnya.
Baca Juga
Dia pun menjelaksan bahwa Hari pahlawan merupakan momen agar teringat dan diingatkan kepada perjuangan anak-anak bangsa terutama mereka-mereka yang biasa disebut dengan arek-arek suroboyo yang telah berjuang dengan gigih dan gagah berani melawan tentara sekutu bagi mempertahankan Tanah Air dan kemerdekaan Negara.
“Kita melihat bagaimana heroiknya mereka sebelum dan pada 10 november 1945 tersebut dimana dengan teriakan Allahu Akbar yang telah menggumpal di dalam dada, mereka dengan senjata seadanya bergerak menyongsong musuh serta memporak-porandakannya,” ujarnya.
Bahkan, dia lanjut bercerita bahwa sebelumnya pejuang tersebut juga telah berhasil membunuh Brigadir Jenderal Mallaby yang menjadi pimpinan dari tentara sekutu tersebut.
“Oleh karena itu sebagai warga bangsa yang baik kita tidak boleh melupakan perisiwa bersejarah ini apalagi akibat dari peristiwa tersebut ribuan rakyat Surabaya menjadi korban yang sebagian besar adalah warga sipil dan puluhan ribu penduduk surabaya terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman,” pungkas Anwar.