Bisnis.com, JAKARTA – Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah mengatakan dukungan yang Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Prabowo Subianto di Pilpres 2024 merupakan suatu kewajaran.
Said berpendapat, tak ada yang salah jika seorang presiden menyatakan dukungan untuk penerusnya. Apalagi, lanjutnya, seorang presiden pasti ingin memastikan keberlanjutan kebijakan-kebijakannya.
“Sebagai presiden kan, masa tidak boleh mengeluarkan apa pun soal itu. Kan presiden ingin dijamin kesinambungan apa yang sudah dilakukan oleh Pak Jokowi saat ini. Itu biasa saja yang seperti itu,” ujar Said kepada awak media di Gedung Nusantara II, Kompleks Nusantara, Jakarta, Selasa (8/11/2022).
Menurutnya, pernyataan Jokowi ingin memberi semangat kepada Prabowo untuk maju dalam ajang Pilpres 2024. Dia juga berpendapat, Prabowo dapat memastikan warisan Jokowi.
Selain itu, Said membantah pernyataan Jokowi merupakan isyarat PDIP untuk berkoalisi dengan Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Seperti diketahui, Gerindra dan PKB sudah mendeklarasikan koalisi bersama pada medio Agustus lalu.
Meski begitu, dia menekankan, yang berhak menentukan koalisi hanya ketua umum mereka, Megawati Soekarnoputri.
Baca Juga
“Ya kalau koalisi haknya ketua partai,” ucap Said.
Sebagai informasi, saat memberikan sambutan di acara HUT Perindo, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkelakar bahwa pada 2024 merupakan tahun kemenangan Prabowo Subianto jika maju sebagai calon presiden (capres) RI.
"Saya ini dua kali menjadi Wali Kota Solo menang, kemudian ditarik di Jakarta sekali menang. Selanjutnya, dua kali di Pemilu Presiden, menang. Mohon maaf Pak Prabowo, kelihatannya setelah ini [Pilpres 2024] jatah Pak Prabowo," ujar Jokowi disambut teriakan penonton di iNews Tower, Senin (7/11/2022).