Bisnis.com, JAKARTA - Perdana Menteri Israel Yair Lapid mengucapkan selamat kepada Benjamin Netanyahu atas kemenangan dalam pemilihan umum (pemilu) ketika hasil akhir mengonfirmasi kemenangan mantan perdana menteri itu sebagai kepala aliansi sayap kanan yang solid.
Dilansir Channel News Asia, Jumat (4/11/2022), kemenangan Netanyahu akan mengakhiri kebuntuan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Israel setelah lima pemilihan dalam waktu kurang dari empat tahun.
Kali ini Netanyahu, politisi Israel dominan di generasinya, memenangkan mayoritas parlemen, didukung oleh partai-partai ultranasionalis dan agama.
Pemungutan suara pada Selasa (1/11/2022), keluar dari Lapid sentris, dan aliansi langka konservatif, liberal dan politisi Arab yang, lebih dari 18 bulan berkuasa, membuat terobosan diplomatik dengan Turki dan Lebanon.
Konflik dengan Palestina yang kembali melonjak dan menyentuh ketegangan Yahudi-Arab di Israel, sayap kanan Netanyahu dan partai-partai sejenisnya meraup 64 dari 120 kursi Knesset.
Netanyahu masih harus secara resmi ditugaskan oleh presiden untuk membentuk pemerintahan, sebuah proses yang bisa memakan waktu berminggu-minggu.
Baca Juga
"Waktunya telah tiba untuk menegakkan ketertiban di sini. Waktunya telah tiba untuk menjadi tuan tanah," cuit Itamar Ben-Gvir dari partai sayap kanan Zionisme Religius.
Dia menanggapi penusukan yang dilaporkan oleh polisi Yerusalem. Di Tepi Barat, tentara membunuh seorang militan Jihad Islam dan seorang pria berusia 45 tahun dalam insiden terpisah, kata petugas medis.
Menurut pihak tentara, mereka melepaskan tembakan ketika orang-orang Palestina menyerang mereka dengan batu dan bom bensin.
Kemudian pada malam hari, sirene serangan udara berbunyi di Israel selatan setelah gerilyawan di Gaza menembakkan roket yang tampaknya dicegat oleh pertahanan rudal, kata militer.
Seorang warga di Tepi Barat dan mantan anggota Kach, kelompok militan Yahudi di daftar pantauan teroris Israel dan AS, menginginkan Ben-Gvir memimpin kepolisian.