Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waduh, Zelensky Ogah Hadir di KTT G20 Bali Jika Putin Juga Datang

Zelensky mengatakan Ukraina tidak akan ambil bagian jika Rusia datang, meskipun dia dia telah diundang oleh Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi tiba di Istana Maryinsky, Kyiv disambut oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di pintu masuk Istana pada Rabu sore sekitar pukul 15.00 waktu setempat, pada Rabu (29/6/2022) - Setpres
Presiden Jokowi tiba di Istana Maryinsky, Kyiv disambut oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di pintu masuk Istana pada Rabu sore sekitar pukul 15.00 waktu setempat, pada Rabu (29/6/2022) - Setpres

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa dirinya tidak akan menghadiri KTT G20 di Nusa Dua, Bali pada 15-16 November 2022, jika Presiden Rusia Vladimir Putin juga datang.

Dilansir dari NDTV pada Jumat (4/11/2022), Zelensky mengatakan kepada wartawan setelah pembicaraan di Kyiv dengan presiden Yunani bahwa dia telah diundang untuk berpartisipasi dalam KTT oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Posisi pribadi saya dan posisi Ukraina adalah jika pemimpin Federasi Rusia ambil bagian, maka Ukraina tidak akan ambil bagian. Kita lihat saja nanti seperti apa," katanya.

Zelensky mengatakan sebelumnya bahwa dia telah berbicara dengan Presiden Jokowi melalui telepon dan membahas persiapan KTT G20 serta kesepakatan ekspor biji-bijian Laut Hitam.

Berdasarkan perkembangan terakhir, Putin beberapa kali mengungkapkan keinginan dirinya untuk datang langsung ke KTT G20 Bali. Namun, pihak Kremlin belum mengonfirmasi kehadiran Putin secara resmi. 

Selain itu, sampai saat ini masih ada 3 negara, termasuk Rusia yang belum mengkonfirmasi kehadirannya di Presidensi G20. Presiden Jokowi mengaku akan menelepon ketiga negara itu.

G20 tinggal 3 yang belum, nanti akan saya telepon mengonfirmasi kedatangan beliau-beliau," ujarnya di Jakarta, Rabu (2/11/2022).

Kendati demikian, Jokowi menilai kehadiran sebanyak 17 negara hingga 18 negara yang telah dikonfirmasi merupakan suatu capaian besar. Pasalnya, dalam keadaan normal sebelum pandemi Covid-19, jumlah tersebut juga sudah tercatat baik.

"Di dalam keadaan normal itu angka 17–18 itu banyak sekali, artinya di situasi sangat sulit sekali, beliau-beliau datang itu sebuah kehormatan bagi kita," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper