Bisnis.com, JAKARTA - Mantan Kanit 1 Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Rifaizal Samual mengaku sempat ditegur oleh Ferdy Sambo saat bertanya ke Bharada Richard Eliezer (Bharada E) terkait baku tembak dengan Brigadir J.
Hal tersebut disampaikan dalam sidang pemeriksaan saksi pada kasus obstruction of justice atau penghalangan penyidikan dengan terdakwa Irfan Widyanto di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (3/11/2022)
Awal cerita, Samual mengatakan bahwa saat dirinya melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Duren Tiga, sempat menginterogasi Bharada E dengan sedikit pertanyaan.
"Saya tanyakan pada saat itu ke Richard. 'Siapa yang menembak? [Bharada E menjawab] 'Siap, saya komandan'. Saya lakukan interogasi singkat," papar Samual kepada majelis hakim di PN Jaksel, Kamis (3/11/2022).
Kemudian, saat sedang menanyakan beberapa pertanyaan ke Bharada E, Samual dipanggil oleh Ferdy Sambo dan ditegur agar tidak terlalu keras terhadap Bharada E. Sambo beralasan, Bharada E sudah menyelamatkan keluarganya.
Selain itu, Samual juga mengungkapkan bahwa Sambo menyebut Ricard pada saat itu sedang mengalami guncangan batin usai membunuh Yosua.
"Kalau kamu nanya begitu, dia baru mengalami peristiwa membuat psikologisnya terganggu. Bisa ya? Siap bisa jenderal," tuturnya sambil menirukan omongan Sambo.
Kemudian, setelah mendengar perintah tersebut Samual langsung melanjutkan olah TKP dan meninggalkan Bharada E.
"Jadi pada saat itu kami merasa mungkin saya yang salah karena saya bertanya terlalu keras dan menyecar Ricard," pungkas Samual.