Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima anugerah perdamaian Al Hasan bin Ali dari Abu Dhabi Forum for Peace (ADFP) pada Rabu (2/11/2022).
Anugerah tersebut disampaikan ketika Wakil Presiden Ma'ruf Amin, yang mewakili Jokowi, tengah melakukan pertemuan dengan Presiden ADFP Syekh Abdullah bin Bayyah dan Sekretaris Jenderal ADFP Al Mahfouz bin Bayyah.
Ma'ruf menganggap anugerah perdamaian ini telah menjadi contoh keberhasilan Indonesia dalam memperkuat perdamaian dan menyebarkan nilai-nilai toleransi di seluruh dunia. Menurutnya, suatu kehormatan bagi Indonesia dan seluruh rakyatnya untuk bisa menjadi contoh serta panutan.
"Atas nama Presiden Joko Widodo dan bangsa Indonesia, saya ucapkan terima kasih yang tulus kepada Forum Perdamaian Abu Dhabi," terang Ma'ruf dalam keterangan tertulis dikutip dari laman Wapres RI, Kamis (3/11/2022).
Di sisi lain, Ma'ruf menilai bahwa anugerah perdamaian ini juga menjadi bentuk tanggung jawab bagi Indonesia untuk terus memperkuat komitmen dalam menjalankan amanah konstitusi untuk melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan dengan perdamaian abadi dan keadilan sosial.
"Sekali lagi, terima kasih dan semoga ADFP dapat terus berkembang dan menjadi wadah bagi seluruh cendekiawan, pemimpin, dan pemikir muslim di dunia dalam menciptakan budaya damai," kata Ma'ruf.
Sebelumnya, Presiden ADFP Syekh Abdullah bin Bayyan mengungkap alasan di balik pemilihan Jokowi sebagai salah satu penerima anugeran perdamaian Al Hasan bin Ali ini. Menurut dia, sebagai pemimpin negara, Jokowi telah mampu menjaga serta memelihara perdamaian dan kerukunan di Indonesia.
"Penghargaan ini juga sebelumnya kami berikan kepada sejumlah tokoh global yang memang berhak untuk menerimanya. Penghargaan Al Hasan bin Ali untuk Perdamaian ini merupakan simbol dan bahkan satu-satunya penghargaan yang diberikan dalam model ini," ujar Abdullah.