Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Gegara AS, Rusia Malas Bicara Empat Mata dengan Ukraina

Ternyata yang bikin Rusia malas negosiasi damai dengan Ukraina selama ini adalah Amerika Serikat.
Hesti Puji Lestari
Hesti Puji Lestari - Bisnis.com 31 Oktober 2022  |  07:31 WIB
Gegara AS, Rusia Malas Bicara Empat Mata dengan Ukraina
Presiden Rusia, Vladimir Putin

Bisnis.com, SOLO - Ternyata, AS menjadi biang kerok mengapa pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina tak pernah terealisasi dengan baik.

Menurut Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov, Ukraina terlalu berpengaruh dalam kebijakan yang diambil oleh AS. Saat AS bilang tidak, maka Ukraina juga akan berbicara demikian, termasuk soal peluang damai.

Peskov menganggap "mustahil" untuk bernegosiasi dengan Kiev karena apa pun yang disepakati dapat dibatalkan jika AS tidak menyetujui negosiasi tersebut.

"Jelas bahwa Washington memiliki suara yang menentukan. Tidak mungkin untuk membicarakan sesuatu, misalnya, dengan Kiev," kata Peskov.

"Kami mungkin mencapai kesepakatan dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy. Namun jika melihat apa yang terjda bulan Maret, kesepatakan ini tidak ada artinya," ia menambahkan.

Mengacu pada alasan ini, dalam waktu dekat Rusia malas bicara empat mata dengan Ukraina soal upaya damai.

Kemungkinan, pihak Rusia baru akan mau melakukan negosiasi kembali jika AS tidak terlalu campur tangan dalam urusan dua negara yang tengah berseteru tersebut.

Peskov juga membantah klaim Presiden Guinea-Bissau, Umaro Sissoco Embalo, bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin telah memintanya untuk mengirimkan pesan kepada Zelensky tentang kesiapannya untuk pembicaraan damai. 

"Tidak ada pernyataan khusus dalam kasus ini, dan tidak ada pembicaraan tentang itu," kata Peskov kepada wartawan.

Meski demikian, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menegaskan bahwa pemerintah Rusia, termasuk Vladimir Putin, masih membuka peluang damai dengan Ukraina jika mereka menghendaki.

"Kesiapan Rusia, termasuk presidennya, untuk bernegosiasi (tentang Ukraina), tetap tidak berubah. Kami akan selalu siap untuk mendengarkan proposal apa yang dimiliki mitra Barat kami untuk mengurangi ketegangan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

vladimir putin Rusia Ukraina amerika serikat
Editor : Hesti Puji Lestari

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top