Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tragedi Halloween Itaewon, Presiden Yoon Suk-yeol Gelar Pertemuan Darurat

Presiden Yoon menggelar pertemuan dan menginstruksikan pejabat untuk memprioritaskan tindakan penyelamatan dan menerapkan tindakan yang diperlukan.
Evakuasi korban dalam Tragedi Halloween di Korea Selatan. Yonhap
Evakuasi korban dalam Tragedi Halloween di Korea Selatan. Yonhap

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol mengadakan pertemuan darurat dan menginstruksikan para pejabat untuk segera mengirim tim bantuan medis bencana menyusul insiden pesta Halloween yang menewaskan 151 orang.

Dilansir dari Korea Herald, Minggu (30/10/2022), Presiden Yoon menggelar pertemuan dan menginstruksikan pejabat untuk memprioritaskan tindakan penyelamatan dan menerapkan tindakan yang diperlukan, termasuk kontrol lalu lintas di lokasi kejadian.

"Prioritas utama saat ini adalah menyelamatkan dan mengevakuasi pasien, dan menyediakan transportasi dan perawatan yang cepat bagi para korban (yang menuju) institusi medis," kata Presiden Yoon menurut kantor kepresidenan.

Yoon juga memerintahkan petugas untuk membatasi semua kendaraan dan personel memasuki area tersebut kecuali untuk tujuan mengevakuasi dan merawat pasien.

Presiden meminta Menteri Kesehatan untuk segera mengirimkan tim bantuan medis bencana dan mengamankan tempat tidur darurat di rumah sakit terdekat. Dia juga menginstruksikan seluruh kementerian dan lembaga terkait yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri Lee Sang-min, untuk segera memberikan pertolongan pertama dan pengobatan kepada para korban.

Korban tragedi Halloween Itaewon tercatat bertambah menjadi 151 orang tewas dan 82 lainnya terluka, menurut laporan otoritas kebakaran pada Minggu (30/10/2022) pukul 10:30 waktu setempat.

Insiden bermula ketika ratusan orang mamasuki kawasan Itaewon menggenkan berbagai kostum horor. Insiden terjadi di gang kecil, tak jauh dari Hotel Hamilton di Itaewon yang sebenarnya hanya bisa digunakan untuk lalu lintas satu mobil.

Akan tetapi, gang kecil tersebut dipadati oleh manusia dan semakin malam semakin bertambah banyak yang berdesakan di gang kecil tersebut.

Mulanya, hanya 50 orang yang menunjukkan tanda-tanda sesak nafas dan henti jantung karena berdesakan.  Lama kelamaan, beberapa orang yang sudah berada di atas terjatuh dan menimpa warga yang berada di posisi lebih rendah.

Mulai dari saat itulah laporan demi laporan orang kekurangan oksigen semakin banyak terdengar. Pemerintah setempat langsung mengerahkan 142 ambulan untuk mengevakuasi korban.

Karena banyaknya orang, tim medis sempat mengaku kesulitan menangani korban yang kian malam kian berjatuhan.

Beberapa jam setelah insiden mematikan itu, penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan mengatakan bahwa pemerintah AS siap memberikan bantuan kepada pemerintah Korsel.

“Laporan dari Seoul sangat memilukan. Kami memikirkan semua orang yang kehilangan orang yang dicintai dan berharap pemulihan cepat bagi mereka yang terluka,” tulis Sullivan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper