Bisnis.com, JAKARTA - Korban tragedi Halloween Itaewon tercatat bertambah menjadi 151 orang tewas dan 82 lainnya terluka.
Ratusan orang itu menjadi korban dari kerumunan perayaan Halloween di distrik Itaewon, Yongsan-gu, Seoul, demikian menurut laporan otoritas kebakaran pada Minggu (30/10/2022) pukul 10:30 waktu setempat.
Sebelumnya, otoritas kebakaran pada Minggu (30/10/2022) pukul 05:00 pagi waktu setempat melaporkan sebanyak 149 orang tewas dalam insiden tersebut.
Melansir Korea Herald, pemadam kebakaran mulai menerima laporan pasien yang mengalami kesulitan bernapas pada Sabtu malam (29/10/2022) pukul 22.22 waktu setempat.
Lebih dari 100 korban tewas dipindahkan ke rumah sakit sedangkan sisanya masih disimpan di lokasi kejadian dan kemudian dipindahkan ke aula olahraga di gedung serba guna terdekat.
“Mengidentifikasi almarhum diperkirakan akan memakan waktu,” kata seorang petugas pemadam kebakaran.
Baca Juga
Tercatat sebagian korban tewas berusia 20-an. Jumlah korban diperkirakan akan terus meningkat sepanjang hari.
Dari ratusan korban yang tewas, pejabat setempat pada pukul 10:30 pagi mengkonfirmasi bahwa 19 orang asing termasuk di antara yang tewas. Korban berasal dari Iran, Uzbekistan, China, dan Norwegia.
Tercatat, korban tewas saat ini terdiri dari 97 wanita dan 54 pria.
Diberitakan sebelumnya, pemadam kebakaran mengeluarkan respons tahap pertama pada pukul 22:38 pada Sabtu, dan kemudian meningkatkannya ke tahap ketiga pada pukul 11:50.
Tercatat sebanyak 848 personel, termasuk 364 petugas pemadam kebakaran, dikerahkan untuk menangani kecelakaan itu. Sebanyak 142 ambulans juga dikerahkan dalam menangani insiden tersebut.
Sekitar pukul 11:30 malam, petugas penyelamat melakukan CPR pada puluhan orang yang pingsan di dekat Hotel Hamilton di Itaewon, kata laporan. Laporan awal mengatakan ada sekitar 50 pasien yang mengalami serangan jantung di tempat kejadian.
Sekitar 100.000 orang berada di distrik hiburan sepanjang hari pada hari Sabtu untuk merayakan akhir pekan Halloween pertama tanpa masker dan protokol kesehatan sejak awal pandemi COVID-19.
Menyusul laporan insiden tersebut, Presiden Yoon Suk-yeol meminta seluruh kementerian/lembaga untuk memberikan bantuan kepada para korban.