Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pangeran Arab Saudi Dipastikan Absen di KTT Liga Arab

Putra mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman dipastikan absen di KTT Liga Arab di Aljazair karena alasan kesehatan.
Pangeran Arab Saudi Dipastikan Absen di KTT Liga Arab. Menko Marvest Luhut Binsar Pandjaitan berpose bersama Pangeran Mohammed Bin Salman (MBS) saat berkunjung ke Kerajaan Saudi/Instagram @luhut.pandjaitan
Pangeran Arab Saudi Dipastikan Absen di KTT Liga Arab. Menko Marvest Luhut Binsar Pandjaitan berpose bersama Pangeran Mohammed Bin Salman (MBS) saat berkunjung ke Kerajaan Saudi/Instagram @luhut.pandjaitan

Bisnis.com, JAKARTA - Putra Raja Salman atau putra mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman, dipastikan absen di KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) Liga Arab mendatang karena alasan kesehatan.

Informasi itu disampaikan oleh Kepresidenan Aljazair, Abdelmadjid Tebboune.

Adapun, absennya pangeran Mohammed dari KTT Liga Arab karena mengikuti saran dari dokter untuk sementara waktu menghindari perjalanan.

Pihak Arab Saudi tidak memberikan tanggapan terkait terkait kondisi Pangeran Mohammed. 

Mengutip dari Aljazair Press Service Pangeran Mohammed meminta maaf atas ketidakhadirannya tersebut kepada pemerintah Aljazair melalui sambungan telefon.

“Untuk bagiannya, Tuan Presiden mengatakan dia memahami situasinya dan menyesali halangan Putra Mahkota, Yang Mulia Emir Mohammed Bin Salman, mengungkapkan harapannya untuk kesehatan dan kesejahteraannya," kata pihak kepresidenan Aljazair. 

Kemudian, dijelaskan pula bahwa dalam panggilan telepon tersebut hanya berfokus pada aspek hubungan bilateral antara kedua negara.

Sekadar informasi, KTT Liga Arab di Aljazair mendatang, akan menjadi pertemuan pertama sejak pandemi Covid-19 melanda seluruh dunia, seperti dilansir Aljazeera.

Sejak didirikan pada 1945, Liga Arab mewakili 22 negara di Timur Tengah dan Afrika Utara, meski perang Suriah telah berlangsung lama. 

Sementara itu, Pangeran Mohammed telah berkuasa sejak 2015 sebagai wakil putra mahkota, lalu menjadi putra mahkota sekitar 2 tahun.

Sebelumnya, Raja Salman menghalangi Pangeran Mohammed bin Nayef, sosok yang pernah berkuasa sebagai upaya kontraterorisme Arab Saudi dan sekutu dekat Amerika Serikat.

Pangeran Mohammed telah membuat mengalami perubahan yang cepat, salah satunya seperti bioskop sambil mengemudi dan membuka aturan yang sangat ketat.

Selain itu, Pangeran Mohammed juga membuat kebijakan untuk menindak keras koruptor, yakni menargetkan orang-orang kaya di kerajaan, dan menghadapi Arab yang telah dikritik secara internasional.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper