Bisnis.com, JAKARTA - DPP PDI Perjuangan (PDIP) memanggil Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Senin (24/10/2022), sore ke Kantor DPP PDIP di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat.
Informasi yang beredar, pemanggilan Ganjar ke Kantor DPP PDIP di Jalan Diponegoro, Jakarta pada Senin (24/10/2022) pada pukul 16.00 WIB itu tertuang dalam surat bernomor 4545/IN/DPP/X/2022 tertanggal 21 Oktober 2022 perihal untuk klarifikasi.
Undangan itu ditandatangani oleh Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun.
Sebelumnya, Hasto mengungkap bahwa partainya akan memanggil Ganjar Pranowo atas pernyataannya yang siap jika ditugaskan sebagai capres.
Pemanggilan itu untuk meminta Ganjar melakukan klarifikasi atas pernyataannya tersebut.
"Ya, kita tunggu saja momentumnya, Pak Ganjar pun akan kami lakukan klarifikasi terkait dengan pernyataannya," kata Hasto di GBK Arena Senayan, Jakarta, Minggu (23/10/2022).
Baca Juga
Klarifikasi akan dilakukan oleh Komaruddin Watubun.
Pemanggilan itu, kata Hasto, bukan tanpa alasan karena saat ini PDIP masih fokus membantu masyarakat.
"PDI Perjuangan makin menguat dalam bergerak ke bawah untuk nyatu dengan kekuatan rakyat. Masalah capres, ya, belum diumumkan oleh Bu Mega," ujarnya.
Selain Ganjar, Hasto menyebut bahwa partainya juga akan menegakkan disiplin organisasi terhadap Ketua DPC PDI Perjuangan Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo.
Hal itu setelah Rudy kedapatan mendukung Ganjar yang menyatakan siap maju sebagai capres pada tahun 2024.
"Kami melakukan hal yang sama karena hukum harus berkeadilan di PDI Perjuangan sehingga Pak Rudy pun juga akan kami tegakkan disiplin organisasi," kata Hasto menegaskan
Tak hanya kepada dua kader partai tersebut, Hasto menegaskan bahwa pihaknya akan menindak tegas seluruh kader yang mencoba bermanuver terkait dengan capres pada Pemilu 2024, termasuk kepada 'Dewan Kolonel' yang dibentuk anggota Fraksi PDIP dalam mendukung Ketua DPP PDIP Puan Maharani sebagai capres.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberi sinyal siap untuk menjadi capres pada Pemilu 2024.