Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rangkuman Perang Rusia vs Ukraina: Iran Berikan Drone ke Rusia

Pemerintah Inggris telah menetapkan sanksi kepada pelaku usaha asal Iran yang menjual drone ke pemerintah Rusia.
Beberapa kendaraan terbakar setelah Rusia meluncurkan rudal ke Ibu Kota Kyiv, Ukraina pada Senin (10/10/2022). Serangan ini meningkatkan esklasi perang Rusia vs Ukraina/The Moscow Times
Beberapa kendaraan terbakar setelah Rusia meluncurkan rudal ke Ibu Kota Kyiv, Ukraina pada Senin (10/10/2022). Serangan ini meningkatkan esklasi perang Rusia vs Ukraina/The Moscow Times

Bisnis.com, JAKARTA - Perang Rusia vs Ukraina masih terus berlanjut. Memasuki hari ke- 239, Uni Eropa akan memberikan sanksi terhadap Iran yang diduga membantu Rusia dengan memasok pesawat nirawak (drone) untuk menyerang Ukraina.

Dilansir dari The Guardian pada Jumat (21/10/2022), Perdana Menteri Estonia Kaja Kallas telah menggemakan terkait diperlukannya pengadilan untuk menangani Rusia menyusul invasinya ke Ukraina.

Kallas berbicara kepada wartawan saat menghadiri KTT Uni Eropa di Brussels bahwa UE yakni telah menyetujui sanksi terhadap Iran lantaran telah berpartisipasi dalam invasi.

"Kami akan membahas Iran hari ini dan kami akan membahas China dan perkembangan di sana," kata Kallas, dikutip dari The Guardian, Jumat (21/10/2022).

Kallas menyebutkan bahwa pihaknya harus membahas tanggapan hukum atas kejahatan agresi yang telah dilakukan di Ukraina. Itu hanya bisa ditangani oleh pengadilan yang terpisah.

Perdana Menteri Latvia, Krisjanis Kari mengungkapkan bahwa Uni Eropa harus tetap bersatu dalam mendukung Ukraina dan harus mulai bekerja untuk meminta pertanggungjawaban hukum Rusia atas kegiatannya dalam perang.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Iran memperingatkan warganya agar tidak bepergian ke Ukraina dan memberi tahu warga Iran yang berada di Ukraina untuk segera meninggalkan negara itu.

“Karena eskalasi militer di Ukraina, semua warga Iran sangat disarankan untuk tidak bepergian ke Ukraina. Juga, warga Iran yang tinggal di Ukraina disarankan untuk meninggalkan negara itu demi keselamatan mereka sendiri,”  Ujar pihak Kementerian Luar Negeri Iran itu.

Tak hanya itu, Amerika Serikat menuduh Iran secara signifikan memperdalam keterlibatannya dalam invasi Rusia dengan memberikan dukungan teknis bagi pilot Rusia yang menerbangkan drone buatan Iran untuk mengebom sasaran sipil.

Update rangkuman perang Rusia vs Ukraina, Sabtu (22/10/2022):

- Iran secara signifikan memperdalam keterlibatannya dalam invasi Rusia ke Ukraina.

Iran memberikan dukungan teknis bagi pilot Rusia yang menerbangkan drone buatan negaranya itu untuk mengebom sasaran sipil.

Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby mengatakan bahwa pada hari Kamis (20/10/2022) sepemahanan AS, penasihat Iran berada di Krimea untuk memberikan pelatihan dan pemeliharaan. Namun, tidak untuk benar-benar mengemudikan drone, setelah pasukan Rusia mengalami kesulitan dalam mengoperasikan bom terbang tak berawak.

-  Inggris menerapkan sanksi baru terhadap 3 orang Iran

Ketiga orang tersebut adalah pelaku bisnis yang bertanggung jawab atas adanya pasokan drone Rusia yang digunakan untuk membombardir Ukraina.

- UE menyetujui sanksi terhadap adanya bisnis yang sama dan tiga orang Iran

Iran membantah telah memasok drone ke Rusia. Sementara itu, Kremlin mengatakan bahwa pihak barat berusaha untuk memberikan tekanan pada Iran dengan tuduhan bahwa Rusia telah menggunakan drone buatan Iran.

- Pejabat yang ditunjuk dan didukung Rusia di wilayah Kherson selatan Ukraina mulai memindahkan warga sipil ke wilayah Rusia.

Hal ini dilakukan dengan alasan kekhawatiran atas serangan balasan Ukraina. Kepala Kota di selatan Rusia, Vladimir Saldo, berbicara tentang rencananya untuk memindahkan hingga 60.000 orang dengan melintasi Sungai Dnipro. 

Bahkan, ditampilkan gambar orang yang sedang menggunakan perahu untuk melarikan diri dari kota disiarkan oleh TV pemerintah Rusia. Pihak yang berwenang mengatakan sekitar 15.000 orang kini telah dievakuasi.

- Pejabat Ukraina mengatakan bahwa pengumuman yang dikeluarkan Rusia sebagai pertunjukan propaganda.

Kemudian dia juga mengatakan kepada orang-orang untuk tidak mematuhi permintaan evakuasi.

Beberapa orang melaporkan telah menerima pesan teks massal yang memperingatkan kota itu akan dibom, kemudian mereka juga diberitahu bahwa bus akan berangkat dari pelabuhan mulai pukul 7 pagi pada hari Kamis.

Kepala Staf Kepresidenan Ukraina, Andriy Yermak menggambarkan pengumuman Rusia sebagai 'Pertunjukan Propaganda' lantaran Kyiv yang mengatakan pemindahan penduduk itu sama dengan 'Deportasi'.

- Rusia baru saja mengaku bahwa situasi sulit telah muncul di wilayah Kherson.

Intelijen Inggris mengatakan bahwa Rusia kemungkinan menunjukkan bahwa pihak berwenangnya sedang mempertimbangkan penarikan besar-besaran pasukan mereka dari wilayah barat Sungai Dnipro.

- Ukraina mulai membatasi pasokan listrik. 

Ukraina mulai membatasi pasokan listrik di seluruh negeri mulai dari pukul 7 pagi pada hari Kamis (20/10/2022). Hal ini dilakukan sebagai tanggapan atas serangan Rusia terhadap infrastruktur energinya.

"Terdapat lebih dari 300 serangan telah menghancurkan sepertiga dari semua pembangkit listrik di seluruh negeri," kata Presiden Zelensky. 

Sementara itu, Wakil Kepala Kantor Presiden Kyrylo Tymoshenko mengatakan bahwa warga Ukraina saat ini perlu bersiap karena akan dilakukan pemadaman bergilir dan orang-orang harus menghemat energi.

- Pesawat Rusia melepaskan rudal di dekat pesawat Inggris yang berpatroli di wilayah udara internasional di atas Laut Hitam pada 29 September

 Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace mengatakan kepada House of Commons bahwa Rusia menyalahkan insiden itu adalah karena kerusakan teknis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ileny Rizky
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper