Bisnis.com, SOLO - Perdana Menteri Inggris, Liz Truss, mundur dari jabatannya pada Kamis, 19 Oktober 2022, malam WIB.
Mundurnya Truss dikarenakan tekanan dari berbagai pihak yang menuntutnya untuk lekas meninggalkan jabatannya.
Truss dianggap menjadi penyebab jatuhnya mata uang poundsterling belakangan ini.
Hubungan Rusia vs Inggris tidak begitu baik, dan kondisinya semakin buruk ketika Liz Truss menjabat.
Mengacu pada alasan ini, Rusia menjadi negara yang paling berbahagia ketika Liz Truss memutuskan untuk angkat kaki dari jabatannya sebagai Perdana Menteri Inggris.
Kementerian luar negeri Rusia pada Kamis menyambut baik kepergian Perdana Menteri Inggris Liz Truss dengan menyinggung soal aib.
"Inggris tidak pernah mengetahui aib seorang perdana menteri," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova dalam sebuah posting media sosial.
Bukan hanya itu, mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev menulis di Twitter dalam bahasa Inggris: "Bye, bye @trussliz, congrats to lettuce".
Ini adalah salah satu sindiran yang mengacu pada siaran langsung tabloid British Daily Star.
Tabloid tersebut pernah menanyakan apakah jabatan perdana menteri Truss yang bermasalah akan bertahan lebih lama dari umur simpan selada (lettuce).
Hubungan antara Moskow dan London memang telah merosot ke level terendah dalam beberapa dekade bahkan sebelum Rusia menginvasi Ukraina.