Bisnis.com, JAKARTA – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta siapa pun untuk tidak turut memanaskan situasi sepak bola nasional akibat tragedi Kanjuruhan pada Sabtu (1/10) lalu.
Hal tersebut dia sampaikan kepada wartawan saat ditanya mengenai respon pelatih tim nasional (timnas) Indonesia Shin Tae Yong yang memilih mundur, apabila Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (Iwan Bule) meletakkan jabatannya imbas dari tragedi di Stadion Kanjuruhan.
"Saat ini, laporan dari TGIPF belum [keluar]. Jadi, [respon] belum ke mana-mana. Jangan sampai ke mana-mana dulu, laporannya saja belum [keluar]," katanya kepada Wartawan di Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/10/2022).
Dia pun mengaku bahwa dapat memberikan respon mengenai tragedi Kanjuruhan pada besok Jumat (14/10) siang melalui laporan dari Tim Gabungan Independen Pencara Fakta (TGIPF) yang dikomandoi oleh Mahfud MD.
“Laporan baru [saya terima] dan akan dilaporkan oleh tim gabungan independen pencari fakta besok pagi pada saya. Baru besok pagi. Jadi saya baru bisa menyampaikan [keputusan] besok siang,” katanya.
Sebelumnya, Pelatih tim nasional Indonesia, Shin Tae-yong atau STY mengeluarkan statment mengejutkan di akun Instagram pribadinya (@shintaeyong7777) jika dirinya akan mundur jika ketua Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan atau Iwan Bule mundur dari jabatannya imbas dari tragedi Kanjuruhan.
“Seseorang yang sangat mencintai sepakbola Indonesia dengan kesungguhan hati dan memberikan dukungan penuh dari belakang agar sepak bola dapat berkembang adalah Ketua Umum PSSI. Menurut saya, jika Ketua Umum PSSI harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi dan mengundurkan diri, maka saya pun harus mengundurkan diri. Karena saya pikir jika terdapat kesalahan dari rekan kerja yang bekerja bersama sebagai 1 tim, maka saya pun juga memiliki kesalahan yang sama,” tutur STY, Rabu (12/10/2022).