Bisnis.com, JAKARTA — Komisioner Komnas HAM Choirul Anam memastikan bahwa semua pintu Stadion Kanjuruhan telah dibuka oleh pihak penyelenggara usai pertandingan antara Arema FC kontra Persebaya Surabaya.
“Berdasarkan video eksklusif yang kami punya, pintu tribun di Stadion Kanjuruhan terbuka tapi memang hanya pintu kecil saja yang terbuka,” terang Anam di Gedung Komnas HAM, Jakarta, Rabu (12/10/2022).
Namun, Anam menjelaskan, pintu tribun yang berukuran sebesar 75 cm x 180 cm itu hanya dapat dilewati oleh dua orang saja.
Menurutnya, kecilnya pintu tribun itu lah yang menurut Anam menjadi penyebab adanya penumpukan para suporter Arema FC di beberapa titik.
Aremania kemudian harus berdesakan dan beberapa bahkan merenggang nyawa di pintu keluar itu.
Adapun, Anam menegaskan, bahwa penembakan gas air mata yang dilakukan oleh aparat kepolisian masih menjadi alasan utama para penonton akhirnya harus berdesakan di beberapa pintu keluar stadion.
Baca Juga
“Penembakan gas air mata pertama kali ditembakkan ke tribun pada sekitar pukul 22.08 WIB. Ini yang mengakibatkan adanya kericuhan dan banyak korban meninggal,” tegas Anam.
Sebelumnya, Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) juga telah mengungkapkan fakta baru bahwa gas air mata yang digunakan dalam tragedi Kanjuruhan ternyata telah kadaluwarsa. Banyak dari gas air mata yang telah kadaluwarsa sejak 2019.