Bisnis.com, SOLO - CEO Tesla, Elon Musk, mengaku pernah bertemu dengan pemimpin Rusia Vladimir Putin.
Elon Musk menjadi nama yang disorot belakangan ini terkait konflik Rusia dengan Ukraina. Musk sempat memberikan saran agar Rusia dan Ukraina lekas berdamai.
Namun sarannya tersebut dikritik oleh Presiden Ukraina, Ukraina Volodymyr Zelenskyy, karena dianggap menyudutkan negaranya.
Salah satu saran yang diberikan oleh orang terkaya di dunia tersebut adalah membiarkan Rusia untuk mencaplok Krimea.
Selain itu, Musk juga menyarankan agar Ukraina tetap netral alias tidak bergabung dengan NATO. Volodymyr Zelenskyy bahkan sempat bertanya kepada Musk melalui Twitter, apakah dia kini sudah menjadi pendukung Rusia.
Meski menyarankan hal-hal yang disebut merugikan Ukraina, namun Elon Musk mengaku tetap berada di pihak Ukraina.
Beberapa media Eropa lantas menduga jika Elon Musk sempat bertemu dengan Vladimir Putin sebelum memberikan ide-ide yang kontroversial tersebut.
Namun dengan cepat Elon Musk membantah kabar tersebut. Elon Musk mengaku hanya pernah bertemu dengan Vladimir Putin sekali.
Pertemuan tersebut dilakukan 18 bulan yang lalu alias sebelum Rusia melakukan invasi ke Ukraina.
Topik yang dibahas kedua orang penting tersebut bukan soal perang, namun soal teknologi luar angkasa.
"Tidak, bukan. Saya telah berbicara dengan Putin hanya sekali dan itu sekitar 18 bulan yang lalu. Materi pelajarannya adalah Space," tulis Elon Musk.
Meski demikian, Ian Bremmer dari Eurasia Group tetap bersikukuh bahwa Elon Musk sempat bertemu Vladimir Putin sebelum menulis cuitan sebelumnya.
“Elon Musk mengatakan kepada saya bahwa dia telah berbicara dengan Putin dan Kremlin secara langsung tentang Ukraina. Dia juga memberi tahu saya apa garis merah Kremlin itu,” tulis Bremmer, Rabu, 12 Oktober 2022.