Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Putin Deklarasi Caplok 4 Wilayah Ukraina, Eropa dan AS Langsung Murka

Anggota Uni Eropa dengan tegas menolak klaim Rusia dalam sebuah pernyataan bersama.
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan mahasiswa melalui panggilan konferensi video di kediaman negara di Zavidovo, Rusia 25 Januari 2021./Antara-Reutersrn
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan mahasiswa melalui panggilan konferensi video di kediaman negara di Zavidovo, Rusia 25 Januari 2021./Antara-Reutersrn

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Rusia Vladimir Putin mengklaim bahwa negara yang dipimpinnya berhasil mencaplok empat wilayah di Ukraina untuk ‘selamanya’. Dia juga berulang kali memperingkatkan bahwa Moskow akan menggunakan segala cara untuk mempertahankan wilayah tersebut.

"Saya ingin mengatakan ini kepada rezim Kyiv dan penguasanya di Barat: Orang-orang yang tinggal di Lugansk, Donetsk, Kherson, dan Zaporizhzhia menjadi warga negara kita selamanya," kata Putin

Mengutip Bloomberg, Jumat (30/9/2022), anggota Uni Eropa dengan tegas menolak klaim Rusia dalam sebuah pernyataan bersama. Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengecam upaya Rusia sebagai pelanggaran mencolok terhadap Piagam PBB dan prinsip-prinsip dasar kedaulatan dan integritas teritorial.

Pemungutan suara untuk pencaplokan wilayah Ukraina baru-baru ini telah dikutuk sebagai ilegal oleh PBB dan para pemimpin dunia lainnya. Sekjen PBB Antonio Guterres menggambarkan pencaplokan wilayah Ukraina oleh Rusia sebagai peristiwa bahaya.

Kyiv, yang didukung oleh AS dan sekutunya, berjanji untuk terus berupaya merebut kembali wilayah yang hilang. Sedikitnya 25 warga sipil tewas dan banyak cedera dilaporkan akibat serangan rudal Rusia di dekat Zaporizhzhia pada Jumat pagi.

Selama beberapa hari terakhir, Rusia telah meluncurkan rudal dan 11 serangan udara, serta lebih dari 100 serangan roket di hampir 50 pemukiman Ukraina, menurut penjelasan Staf Umum Ukraina.

Pasukan Moskow menembaki kota-kota selatan Mykolaiv dan Odesa pada Kamis malam. Adapun Institut Studi Perang (ISW) yang berbasis di AS menilai, Pasukan Kyiv kemungkinan hampir menyelesaikan pengepungan kelompok Rusia di Lyman dan memutus jalur komunikasi penting yang mendukung pasukan Rusia di daerah Drobysheve-Lyman.

Tujuh bulan dalam konflik, Belarus tetap sangat tidak mungkin untuk terlibat langsung dalam perang di Ukraina atas nama Rusia, menurut ISW.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper