Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Badai Ian Bergerak ke Carolina Selatan usai Terjang Florida

Kerusakan di Carolina Selatan dan banjir yang melanda daratan diperkirakan cukup besar namun tidak akan separah kerusakan di seluruh Florida.
Tiang listrik di Fort Myers, Florida, AS, rusak setelah badai Ian menerjang pada Kamis (29/9/2022). Aalah satu badai terkuat yang melanda AS ini menghantam Florida sejak Rabu waktu setempat./Bloomberg-Eva Marie Uzcategui
Tiang listrik di Fort Myers, Florida, AS, rusak setelah badai Ian menerjang pada Kamis (29/9/2022). Aalah satu badai terkuat yang melanda AS ini menghantam Florida sejak Rabu waktu setempat./Bloomberg-Eva Marie Uzcategui

Bisnis.com, JAKARTA – Badai Ian yang menerjang negara bagian Florida, AS, sejak Rabu (28/9/2022) kini bergerak menuju Carolina Selatan. Saat ini badai tersebut sudah mencapai pantai utara Charleston.

Dilansir Bloomberg, Ahli meteorologi AccuWeather Inc. Mike Doll memperkirakan badai Ian akan mendorong gelombang air ke kota hingga 1,8 meter dan menyebabkan hujan lebat.

Pemadaman listrik diperkirakan akan memengaruhi hingga pedalaman angin badai Ian mengguncang pohon dan kabel listrik di seluruh wilayah. Badai tersebut kemungkinan akan menciptakan gelombang banjir yang lebih tinggi dengan ombak di laut hingga 3 meter. Di sekitar Pantai Myrtle, ombak diperkirakan mencapai bisa juga setinggi 1 hingga 2 meter.

Doll mengatakan kerusakan di Carolina Selatan dan banjir yang melanda daratan diperkirakan berdampak parah tetapi tidak akan setara dengan kerusakan di seluruh Florida.

"Ini akan menjadi salah satu badai paling dahsyat yang pernah kita lihat di AS.  Apakah seburuk Katrina? Mungkin tidak, tapi garis pantai di Florida barat daya akan selamanya berubah akibat badai ini,” ungkap Doll.

Presiden AS Joe Biden mengatakan dalam pengarahan hari Kamis (29/9) bahwa kemungkinan banyak korban jiwa jatuh akibat badai yang masuk kategori 4 Ini.

“Kami mendengar laporan awal bahwa korban jiwa akibat badai ini kemungkinan cukup besar,” kata Joe Biden.

Badai Ian Bergerak ke Carolina Selatan usai Terjang Florida

Rumah yang hancur akibat terjangan badai Ian di Florida./Bloomberg

Gubernur Florida Ron DeSantis mengatakan pelabuhan di Florida yang masih ditutup akan dibuka kembali pada hari Sabtu, dan pemerintah akan mengirimkan makanan dan segala persediaan kepada korban yang rumahnya hancur akibat badai.

“Mereka akan bangkit kembali, tetapi kita harus memastikan bahwa kita membuka jalan bagi mereka,” kata DeSantis.

DeSantis mengatakan bahwa helikopter Chinook dan Black Hawk juga telah dikerahkan untuk mengevakuasi penduduk dari pulau-pulau yang terendam banjir.

“Dampak badai ini bersejarah. Kami belum pernah melihat peristiwa banjir seperti ini,” pungkasnya.

Ian mempertahankan kecepatan angin sekitar 121 kilometer per jam di atas Samudra Atlantik dan sekitar 346 km selatan Charleston, Carolina Selatan, kata Pusat Badai Nasional dalam sebuah pembaruan.

Angin badai Ian telah menguat hingga 120 km per jam, menjadikannya badai Kategori 1 pada skala Saffir-Simpson. Angin kemungkinan akan menguat hingga 128 km per jam dalam semalam, namun masih akan menjadi badai Kategori 1.

Eric Blake dari Pusat Badai Naional mengatakan angin badai diperkirakan melintasi pantai Carolina Selatan dan Carolina Utara tenggara mulai Jumat pagi dan peringatan badai mulai berlaku.

 “Kondisi badai mungkin terjadi malam ini di sepanjang pantai timur laut Florida, Georgia, dan Carolina Utara di mana peringatan badai sedang berlaku,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper