Bisnis.com, JAKARTA – Pemakaman kenegaraan mantan Perdana Menteri Shinzo Abe akan dilaksanakan pada Selasa (27/9/2022) esok hari. Dilaporkan bahwa pemerintah Jepang akan kerahkan keamanan maksimum jelang pemakaman tersebut.
Peningkatan keamanan tersebut merupakan buntut panjang usai Shinzo Abe dilaporkan tewas dalam tindakan penembakan yang dilakukan oleh orang tak dikenal pada Juli lalu. Banyak kalangan yang akhirnya menyoroti kelalaian pihak kepolisian dalam memastikan keamanan sang mantan Perdana Menteri.
Seakan tak ingin mengulang kesalahan yang sama, seorang pejabat senior di Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo mengatakan bahwa pemakaman Shinzo Abe yang dilakukan di aula Nippon Budokan di Tokyo akan menjadi langkah pertama menuju pemulihan kepercayaan otoritas kepolisian.
Dilansir dari The Japan Times, pihak kepolisian Tokyo diberitakan akan mengerahkan sekitar 20.000 anggota pasukan demi memastikan kelancaran acara tersebut. Angka tersebut melebihi jumlah personel yang dikerahkan pada saat pertemuan puncak kerangka keamanan "Quad" yang dihadiri oleh para pemimpin Jepang, Amerika Serikat, Australia, dan India yang pada saat itu hanya diamankan oleh 18 ribu pasukan keamanan.
Keputusan pihak kepolisian untuk memberikan pengamanan ekstra pada agenda pemakaman Shinzo Abe dinilai sebagian kalangan menjadi pilihan yang tepat. Bahkan, Inspektur Jenderal MPD Yoshiniko Oishi telah memberikan peringatan pada pihak kepolisian apabila mereka kembali gagal dalam mengamankan agenda acara tersebut.
"Makna keberadaan polisi akan dipertanyakan jika mereka gagal lagi,” sentil Yoshihiko Oishi, dikutip dari The Japan Times pada Senin (26/9/2022).
Baca Juga
Selain itu, lebih dari 2.000 personel dari departemen kepolisian prefektur di seluruh Jepang juga akan dikerahkan dalam pemakaman Abe, demi menghindari kembali kejadian serta tindakan tak terduga.
"Kita tidak boleh membiarkan sesuatu yang tidak terduga terjadi," kata seorang pejabat senior MPD yang berjanji memastikan keamanan selama upacara.
Bahkan, pihak kepolisian Jepang telah melakukan penyisiran serta sterilisasi menjelang kedatangan pejabat asing sejak Sabtu (24/9/2022). Berbagai upaya dilakukan, diantaranya adalah mencari benda-benda mencurigakan seperti bahan peledak, di sepanjang rute Metropolitan Expressway yang menghubungkan jantung kota Tokyo dengan Bandara Haneda.
Sementara itu, partai-partai oposisi tampak melayangkan kritik terhadap keputusan pemerintah untuk mengadakan pemakaman kenegaraan terhadap mendiang Shinzo Abe. Dikatakan bahwa hal tersebut dinilai mampu menimbulkan risiko berkembang biaknya pola pikir yang menganggap remeh serangan serupa.
Tak berhenti sampai disitu, pemerintah Jepang bahkan terus meningkatkan kewaspadaan hingga mengumpulkan informasi tentang unggahan media sosial yang mencurigakan dan informasi mengenai pembelian senjata serta bahan-bahan untuk bahan peledak demi menghindari hal serupa kembali terjadi.
Sejumlah besar personel polisi juga nantinya akan ditempatkan di area sekitar aula untuk mengawasi orang-orang yang mencurigakan di antara kerumunan. Polisi juga akan bersiap untuk menjaga iring-iringan mobil yang mengangkut jenazah Abe dari rumahnya di Shibuya Ward Tokyo ke Nippon Budokan di Chiyoda Ward.