Bisnis.com, SOLO - Salah satu pelaku pengeroyok ojek online (ojol) di Semarang dikabarkan meninggal dunia setelah jadi bulan-bulanan massa.
Pelaku juga menjadi korban pengeroyokan oleh rombongan ojol yang tak terima dengan aksi pelaku. Saat dilarikan ke rumah sakit, pelaku pun menghembuskan napas terakhirnya.
Kapolsel Pedurungan Kompol Dina Novitasari membenarkan kejadian pengeroyokan yang mengakibatkan meninggalnya satu pelaku pengeroyokan driver ojol itu.
Saat ini, pihaknya masih melakukan penanganan terkait kejadian di SPBU tersebut dan pengeroyokan pelaku.
“Saat ini kami masih pendalaman. Untuk lengkapnya, nanti akan dirilis Humas Polrestabes [Semarang],” kata Dina dikutip dari Solopos, Senin (26/9/2022).
Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lombantoruan mengatakan bahwa pelaku meninggal dunia setelah mengalami pengeroyokan oleh driver ojol dengan tangan kosong.
Baca Juga
“Sejauh ini dari keterangan saksi [pengeroyokan] dengan tangan kosong. [Korban] memakai helm, cuma ketika dia sudah terjatuh kemungkinan diinjak atau apa,” jelas Donny.
Donny pun mengaku ada dua kasus yang ditangani dalam perkara ini. Pertama, kasus penganiayaan yang dilakukan tiga pelaku kepada satu driver ojol di SPBU.
Kemudian kasus kedua adalah penganiayaan terhadap pelaku pengeroyokan driver ojol hingga menyebabkan kematian.
Hingga saat ini sudah ada lima orang yang diperiksa dalam kasus kematian pelaku pengeroyokan driver ojol di Semarang ini.
“Ada sekitar 5 orang [saksi]. Dua orang di antaranya pelaku pengeroyokan [driver ojol] yang sudah diamankan. Betul [pelaku] rekan ojol yang dipukuli pertama. Untuk satu pelaku penganiayaan ojol pertama belum tertangkap,” jelasnya.