Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mengenal Apa itu NATO? Ini Sejarah, Tujuan, dan Anggotanya

NATO merupakan kependekan dari north Atlantic treaty organization atau pakta pertahanan atlantik utara.
Negara-negara yang tergabung dalam NATO
Negara-negara yang tergabung dalam NATO

Bisnis.com, JAKARTA - NATO adalah singkatan dari North Atlantic Treaty Organization atau dalam Bahasa Indonesia disebut juga dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara. NATO adalah sebuah organisasi aliansi militer antar banyak negara yang terdiri dari 2 negara di Amerika Utara, 27 negara Eropa dan 1 Negara Eurasia yang bertujuan untuk keamanan Bersama yang didirikan pada tahun 1949. Organisasi ini berdiri sebagai bentuk dukungan terhadap persetujuan Atlantik Utara yang ditandatangani di Washington, DC pada 4 April 1949. 

Tujuan dibentuknya NATO pada saat itu untuk menandingi tentara Soviet yang ditempatkan di Eropa Timur dan tengah. Anggota asli NATO terdiri dari 12 negara yaitu :

  1. Belgia,
  2. Kanada,
  3. Norwegia,
  4. Luksemburg,
  5. Italia,
  6. Belanda,
  7. Prancis,
  8. Denmark,
  9. Portugal,
  10. Inggris
  11. Amerika Serikat.

Berikut ini adalah beberapa penjelasan tentang NATO yang sudah dilansir dari berbagai sumber:

Sejarah NATO

NATO adalah organisasi militer terkuat di dunia untuk menjaga keamanan di Eropa Barat. NATO hadir menjadi aliansi pertama di masa damai dengan sebuah secretariat permanen dan sebuah markas militer yang menjadi representasi komitmen Amerika Serikat untuk agresi Uni Soviet. 

Di bangun dengan kekuatan 12 negara, lambat laun semakin banyak negara yang bergabung ke NATO . Pada tahun 1990, bekas negara Jerman Timur bergabung dengan NATO . Di tahun 1999, Republik Ceko, Polandia, dan Hungaria juga ikut bergabung. Kemudian pada tahun 1995, semakin banyak negara yang bergabung ke NATO diantaranya Bulgaria, Latvia, Estonia, Rumania, Slovakia, Slovenia dan Lithuania. 

Tujuan pembentukkan NATO

Pembentukkan NATO awalnya dilakukan sebagai Langkah membendung berbagai paham komunisme di berbagai wilayah Atlantik Utara. Namun, kemudian NATO berupaya menciptakan situasi aman serta damai di Kawasan Amerika Utara dari berbagai pengaruh komunisme agar dapat berperan aktif menjaga perdamaian dunia. 

Permasalahan akan pertahanan dan keamanan negara anggota NATO juga harus saling dibantu antar negara anggota. Prinsip dasarnya sendiri adalah demokrasi. Dalam menjalankan organisasi, NATO menerapkan sistem yang demokratis dalam mengambil keputusan. 

Prinsip negara anggotanya juga berkaitan langsung dengan kebebasan, karena NATO akan sangat menghargai pendapat serta menerima segala perbedaan di seluruh negara-negara yang telah menjadi anggotanya. Selain itu, terdapat berbagai prinsip solidaritas yang berarti NATO juga harus selalu menjaga anggotanya agar mampu menghadapi berbagai masalah serta tetap berprinsip, sehingga terbentuklah hubungan keamanan yang baik antara negara-negara di Atlantika Utara. 

Prinsip NATO

  • Demokrasi, dalam menjalankan organisasi, NATO menerapkan sistem yang demokratis dalam setiap pengambilan keputusan.
  • Kebebasan, NATO berkomitmen untuk menghargai seluruh kebebasan negara-negara anggota.
  • Solidaritas, NATO selalu menjaga solidaritas untuk negara-negara anggota dalam menghadapi permasalahan.
  • Translantik link, Membentuk hubungan keamanan antara negara-negara Kawasan Atlantika Utara. 

Itulah sejarah dari NATO, semoga bisa bermanfaat untuk anda. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hana Fathina
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper