Bisnis.com, JAKARTA – Juru Bicara Kemenko Marves Jodi Mahardi menilai bahwa data pribadi milik Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan yang dibocorkan oleh akun bernama Bjorka bukan data terbaru.
Penyebabnya, terdapat data yang belum diperbarui, apabila menilik informasi yang tercantum di forum online Breached.to yang berisikan data nomor ponsel, nomor induk kependudukan (NIK), nomor kartu keluarga (KK), alamat rumah, agama, nama orang tua, hingga ID vaksin.
Namun, data yang diretas mengungkap Luhut belum menerima vaksin dosis ketiga atau vaksin booster, padahal Luhut telah menerima booster.
“Pak Menko sudah [vaksin] booster dan ada sertifkat vaksin ketiganya tertanggal 8 Januari 2022. Ya, jadi bisa menyimpulkan sendiri [mengenai keterbaruan data]” ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (13/9/2022)
Sekadar informasi, data Luhut diduga bocor pada Senin (12/9/2022).
Sebelumnya, Bjorka juga sudah mempublikasikan sejumlah data pribadi milik pejabat publik, salah satunya Menteri Komunikasi dan Infomatika (Menkominfo) Johnny G. Plate.
Baca Juga
Bjorka juga mengklaim telah mengantongi 679.180 dokumen berukuran 40 MB dalam kondisi terkompres dan 189 belum dikompres.
Beberapa contoh dokumen yang dibocorkan ikut dipublikasikan oleh Bjorka dalam situs Breached.to.