Bisnis.com, SOLO - Tak banyak yang tahu jika Rusia sempat berencana menyerang Inggris H-7 sebelum Ratu Elizabeth II meninggal dunia.
Ratu Elizabeth II meninggal dunia di usia 96 tahun pada 8 September 2022 lalu.
Namun, hanya seminggu sebelumnya, Andrey Gurulyov, seorang komandan dan politisi Rusia, mendesak agar Moskow melakukan serangan dahsyat di Inggris.
Gurulyov telah memegang sejumlah posisi penting di militer Rusia. Jabatan terkininya adalah sebagai wakil komandan Distrik Militer Selatan.
Gurulyov merupakan anggota Duma Negara ke-8 Rusia dan memiliki sentimen kepada Inggris karena terang-terangan mendukung Ukraina.
Pria berusia 54 tahun itu kerap mengatakan jika negaranya akan menyerang London sebelum Warsawa, Paris, atau Berlin.
Baca Juga
"Mari kita membuatnya sangat sederhana. Dua kapal, 50 peluncuran rudal Zirkon dan tidak ada satu pun pembangkit listrik yang tersisa di Inggris," kaya Andrey Gurulyov dalam sebuah video tak bertanggal yang kembali heboh akhir-akhir ini.
"Lima puluh Zirkon lagi dan seluruh infrastruktur pelabuhan hilang. Kami lupakan Kepulauan Inggris. Ini akan menjadi akhir dari Kerajaan Inggris. Dan mereka takut akan hal itu," tambahnya.
Meski demikian, meninggalnya Ratu Elizabeth II membuat ketegangan antara Rusia dan Inggris sedikit melandai.
Vladimir Putin bahkan mengirim pesan pribadi kepada Raja Charles II dan mengungkapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya.
Meski demikian, Presiden Rusia tersebut diyakini tidak akan datang ke pemakaman Ratu Elizabeth yang akan berlangsung tanggal 19 September mendatang.