Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rusia - Inggris Tak Terlalu Harmonis, Berikut Isi Chat Vladimir Putin kepada Raja Charles III setelah Ratu Elizabeth II Wafat

Vladimir Putin mengirim pesan kepada Raja Charles II setelah Ratu Elizabeth II wafat. Apa isi pesannya?
Presiden Rusia Vladimir Putin memasuki aula untuk bertemu dengan kandidat yang berpartisipasi dalam pemilihan presiden sesi terakhir, di Kremlin di Moskow./Reuters
Presiden Rusia Vladimir Putin memasuki aula untuk bertemu dengan kandidat yang berpartisipasi dalam pemilihan presiden sesi terakhir, di Kremlin di Moskow./Reuters

Bisnis.com, SOLO - Hubungan Rusia dan Inggris disebut tidak terlalu harmonis. Itulah mengapa Vladimir Putin diprediksi tidak akan menghadiri pemakanan Ratu Elizabeth II.

Seperti diketahui, Ratu Elizabeth II meninggal dunia pada 8 September 2022 kemarin.

Ratu yang telah menjabat selama 70 tahun tersebut meninggal dunia pada usis 96 tahun di rumahnya di Balmoral, Skotlandia, dikelilingi oleh anggota Keluarga Kerajaan.

Rencananya, Ratu akan dimakamkan pada 19 September mendatang.

Dilansir dari Sky News, Presiden AS, Joe Bidden disebut akan hadir pada hari pemakanan Sang Ratu.

Biden adalah presiden Amerika ke-13 dan terakhir yang bertemu dengan Ratu, yang pemerintahannya berlangsung selama tujuh dekade tersebut.

Presiden AS tersebut juga mengatakan telah menelpon Raja Charles III sesaat setelah mendapat kabar meninggalnya Ratu Elizabeth II.

Lalu bagaiamana dengan Vladimir Putin?

Masih dilansir dari laporan yang sama, ternyata Vladimir Putin juga mengirim pesan Telegram kepada Raja Charles III.

Melalui pesan tersebut, Putin menyampaikan belasungkawa dan berharap Charles diberikan ketabahan dalam menghadapi "kehilangan yang tak bisa dicegah".

Meski demikian, Presiden Rusia tersebut dikabarkan tak akan datang di pemakaman Ratu Elizabeth II.

Juru bicara Dmitry Peskov mengatakan jika Ratu Elizabeth II tidak mendapat tempat di hati orang Rusia.

"Saya tidak berpikir dia (Ratu Elizabeth II) telah mendapat tempat di hati orang Rusia," kata Peskov.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Sky News
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper